Friday, June 29, 2018

Reference Management Software Comparison

hai para pembaca yang mengikuti web bayu purbha sakti. saya akan menampilkan perbandingan beberapa aplikasi pengolah referensi.



beberapa gambar di atas dapat dilihat secara lengkap pada file pdf. saya juga akan menyisipkan file pdfnya. 




KUM PENELITIAN



1. Buku referensi, mak 40
2. Monograf, mak 20
3. Book chapter int, mak 15
4. Book chapter nas, mak 10
5. Jurnal int bereputasi & berfaktor dampak, mak 40
6. Jurnal int bereputasi, mak 30
7. Jurnal int di luar kategori 6, mak 20
8. Jurnal nas terakreditasi, mak 25
9. Jurnal nasional indek DOAJ bhs Indonesia, mak 15
10. Jurnal nasional indek DOAJ bhs Inggris, mak 20
11. Jurnal nasional, mak 10
12. Jurnal ilmiah yg ditulis dgn bhs resmi PBB namun tidak memenuhi syarat sbg jurnal int, mak 10
13. Hasil penelitian int yang tidak dipublikasikan ber ISSN/ISBN, mak 15
14. Hasil penelitian nas yang tidak dipublikasikan ber ISSN/ISBN, mak 10
15. Poster dalam prosiding int, mak 10
16. Poster dalam prosiding nas, mak 5
17. Hasil penelitian disajikan dalam seminar/symposium/lokakarya, tetapi tidak dimuat alam prosiding yang dipublikasikan int, mak 5
18. Hasil penelitian disajikan dalam seminar/symposium/lokakarya, tetapi tidak dimuat alam prosiding yang dipublikasikan nas, mak 3
19. Hasil penelitian/pemikiran yang tidak disajikan dalam seminar/symposium/lokakarya, tetapi dimuat dalam prosiding int, mak 10
20. Hasil penelitian/pemikiran yang tidak disajikan dalam seminar/symposium/lokakarya, tetapi dimuat dalam prosiding nas, mak 5
21. Hasil penelitian/pemikiran yang tidak disajikan dalam Koran/majalah popular/umum, mak 1
22. Hasil penelitian atau pemikiran atau kerjasama industri yang tidak dipublikasikan (tersimpan dalam perpustakaan), mak 2
23. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah yang diterbitkan (ber ISBN), mak 15
24. Mengedit/menyunting karya ilmiah dalam bentuk buku yang diterbitkan (ber ISBN), mak 10
25. Membuat rancangan dan karya teknologi/seni yang dipatenkan secara internasional, mak 60
26. Membuat rancangan dan karya teknologi/seni yang dipatenkan secara nasional, mak 40
27. Membuat rancangan dan karya teknologi yang tidak dipatenkan; rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan; karya sastra, int, 20
28. Membuat rancangan dan karya teknologi yang tidak dipatenkan; rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan; karya sastra, nas, 15
29. Membuat rancangan dan karya teknologi yang tidak dipatenkan; rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan; karya sastra, lokal, 10.
Sumber: Pedoman Operasional PAK Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen, tahun 2015

Semua nilai kum tersebut tergantung dari tim PAK di PT dan kopertis masing2.

Tuesday, June 26, 2018

CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masrakat

Call Paper Jurnal                             
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masrakat
Terbit Perdana Agustus 2018
Vol.1 No. 1 Tahun 2018
biaya (GRATIS)

Submit online: Link: http://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde

Email: ilininstitute@gmail.com

Editor
+6282275641545

Monday, June 25, 2018

Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara

Call for paper Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara (JPDN) Vol 4 No 1 Juli 2018
http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pgsd
ISSN 2579-6461 (Online), ISSN 2460-6324 (Print)
Focus & Scope : berbagai aspek penelitian ke-SD-an
Fasilitas:
1) 2 eksemplar jurnal sekaligus pengiriman diseluruh Indonesia
2) Hasil uji plagiasi PDF dan Link dari software Plagiarisma.Net Versi Premium (sesuai surat edaran Dikti nomor 1773/D2/KP/2016 12 juni 2016)
3) Prefix DOI
4) Terindex:Google Scholar, Crossref, Sinta (Ristekdikti), ISJD (lipi), Indonesia OneSearch (Perpusnas) dll.
Submit atikel di s.id/jpdn kontak email jurnal_jpdn@unpkediri.ac.id WA 085646557006 (kukuh) atau langsung WA dg klik link ini https://api.whatsapp.com/send?phone=6285646557006&text=

Monday, May 28, 2018

Memaknai istiqomah



Segala puji hanya milik Allah semata Tuhan penguasa alam semesta. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan kepada utusan-Nya yang mulia yakni teladan kita Nabi Muhammad SAW.

Sesungguhnya nikmat Allâh Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya tidak terbatas. Di antara nikmat yang paling besar adalah nikmat iman dan islam. Demikian juga nikmat istiqomah di atas iman. Hal ini ditunjukkan oleh hadits di bawah ini:
Dari Sufyan bin Abdullâh ats-Tsaqafi, ia berkata: “Wahai Rasûlullâh, katakan kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun setelah Anda!” Beliau menjawab: “Katakanlah, ‘aku beriman’, lalu istiqomahlah”. [HR Muslim, no. 38].
MAKNA ISTIQOMAH
Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah (wafat tahun 795 H) berkata menjelaskan makna istiqomah dan kedudukan hadits ini dengan mengatakan: “Istiqomah adalah meniti jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus, dengan tanpa membelok ke kanan atau ke kiri. Dan istiqomah mencakup melakukan semua ketaatan yang lahir dan yang batin dan meninggalkan semua perkara yang dilarang. Maka wasiat ini mencakup seluruh ajaran agama”.[1]
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 112.
فَٱسۡتَقِمۡ كَمَآ أُمِرۡتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطۡغَوۡاْۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ ١١٢
Maka istiqomahlah (tetaplah kamu pada jalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan. [Hûd/11:112].
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Syûrâ ayat 15.
فَلِذَٰلِكَ فَٱدۡعُۖ وَٱسۡتَقِمۡ كَمَآ أُمِرۡتَۖ وَلَا تَتَّبِعۡ أَهۡوَآءَهُمۡۖ وَقُلۡ ءَامَنتُ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِن كِتَٰبٖۖ وَأُمِرۡتُ لِأَعۡدِلَ بَيۡنَكُمُۖ ٱللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمۡۖ لَنَآ أَعۡمَٰلُنَا وَلَكُمۡ أَعۡمَٰلُكُمۡۖ لَا حُجَّةَ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكُمُۖ ٱللَّهُ يَجۡمَعُ بَيۡنَنَاۖ وَإِلَيۡهِ ٱلۡمَصِيرُ ١٥
Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan istiqomahlah (tetaplah dalam agama dan lanjutkanlah berdakwah) sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka. Dan katakanlah: “Aku beriman kepada semua kitab yang diturunkan Allâh dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allâh-lah tuhan kami dan tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu, tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allâh akan mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah tempat kembali (kita)”. [Syûrâ/42:15].
ISTIQOMAH HATI DAN ANGGOTA BADAN
Imam Ibnu Rajab al-Hambali berkata: Pokok istiqomah adalah istiqomah hati di atas tauhid. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat al-Ahqâf ayat 13.

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ فَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ١٣
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah (meneguhkan pendirian mereka”. [al-Ahqâf/46:13].
Ketika hati telah istiqomah di atas ma’rifah (pengetahuan) terhadap Allâh, khasyah (takut) kepada Allâh, mengagungkan Allâh, menghormati-Nya, mencintai-Nya, menghendaki-Nya, berharap kepada-Nya, berdoa kepada-Nya, tawakal kepada-Nya, dan berpaling dari selain-Nya; maka semua anggota badan juga istiqomah di atas ketaatan kepada-Nya. Karena hati merupakaN raja semua anggota badan, dan semua anggota badan merupakan tentara hati. Maka jika raja istiqomah, tentara dan rakyatnya juga istiqomah.
Di dalam Musnad Imam Ahmad dari Anas bin Mâlik , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda: Iman seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga hatinya istiqomah. Dan hati seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga lisannya istiqomah. Dan orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatan-kejahatannya, tidak akan masuk surga. [HR Ahmad, no. 12636].
KEUTAMAAN ISTIQOMAH
Allâh Ta’ala telah memberitakan keutamaan besar yang akan diraih oleh orang-orang yang istiqomah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Fushshilat ayat 30.
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ ٣٠
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allâh” kemudian mereka istiqomah (meneguhkan pendirian mereka), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah dengan jannah yang telah dijanjikan Allâh kepadamu”. [Fushshilat/41:30].
MOHON AMPUNAN MELENGKAPI ISTIQOMAH
Manusia tidak akan mampu melaksanakan agama ini secara menyeluruh dengan sempurna. Oleh karena itulah Allâh Ta’ala memerintahkan istighfar setelah memerintahkan istiqomah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Fushshilat ayat 6.
قُلۡ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٞ مِّثۡلُكُمۡ يُوحَىٰٓ إِلَيَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمۡ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞ فَٱسۡتَقِيمُوٓاْ إِلَيۡهِ وَٱسۡتَغۡفِرُوهُۗ وَوَيۡلٞ لِّلۡمُشۡرِكِينَ ٦
Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka istiqomahlah (tetaplah pada jalan yang lurus) menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya. [Fush-shilat/41:6].
Inilah sedikit penjelasan mengenai istiqomah. semoga penjelasan ini bermanfaat. Wallâhu A’lam.

Keutamaan Membaca Al-Qur’an



Segala puji hanya milik Allah semata Tuhan penguasa alam semesta. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan kepada utusan-Nya yang mulia yakni teladan kita Nabi Muhammad SAW.

Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Terdapat banyak dalil yang berisi motivasi untuk membaca Al-Qur’an, merenungi makna dan mengamalkannya. Tujuan membaca Al-Qur’an bukan hanya sekedar membaca dan melewati ayat-ayatnya saja serta mengkhatamkan bacaannya sebanyak sepuluh atau dua puluh kali. Bukan ini maksudnya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Shod ayat 29.
كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ ٢٩
29. Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.
Maksud dan tujuan utamanya adalah mengambil manfaat dari Al-Qur’an dan mengamalkannya. Membaca Al-Qur’an merupakan sarana dan jalan untuk mengamalkan Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an sendiri adalah sebuah amal shalih, namun kita tidak mengkhususkan hanya membaca Al-Qur’an dan berhenti di sana. Lebih dari itu, kita harus merenungi makna dan mengamalkannya, sehingga kita bisa menjadi hamba yang mengambil manfaat dari ayat-ayat Al-Qur’an.
Adapun orang-orang yang hanya membaca Al-Qur’an dan tidak mengamalkannya, maka Al-Qur’an itu akan menuntutnya pada hari kiamat. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu
 “Al-Qur’an itu akan menjadi hujjah/bukti yang membelamu atau yang akan menuntutmu” (HR. Muslim no. 223).
Al-Qur’an menjadi bukti yang membela kita, jika kita mengamalkan kandungannya. Al-Qur’an akan menuntut kita, jika kita tidak mengamalkannya. Sesungguhnya Al-Qur’an akan menjadi musuh pada hari kiamat bagi orang-orang yang membaca dan menghafalnya saja, namun menyelisihi dan tidak mengamalkannya.
Beberapa adab penting yang perlu diperhatikan dalam membaca Al-Qur’an:
1- Hendaklah yang membaca Al-Qur’an berniat ikhlas, mengharapkan ridha Allah, bukan berniat ingin cari dunia atau cari pujian.
2- Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan mulut yang bersih. Bau mulut tersebut bisa dibersihkan dengan siwak atau bahan semisalnya.
3- Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci. Namun jika membacanya dalam keadaan berhadats dibolehkan berdasarkan kesepakatan para ulama.
4- Mengambil tempat yang bersih untuk membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu, para ulama sangat menganjurkan membaca Al-Qur’an di masjid. Di samping masjid adalah tempat yang bersih dan dimuliakan, juga ketika itu dapat meraih fadhilah i’tikaf.
5- Menghadap kiblat ketika membaca Al-Qur’an. Duduk ketika itu dalam keadaan sakinah dan penuh ketenangan.
6- Memulai membaca Al-Qur’an dengan membaca ta’awudz. Bacaan ta’awudz menurut jumhur (mayoritas ulama) adalah “a’udzu billahi minasy syaithonir rajiim”. Membaca ta’awudz ini dihukumi sunnah, bukan wajib.
Perintah untuk membaca ta’awudz di sini disebutkan dalam Al-Qur’an surat An Nahl ayat 98.
فَإِذَا قَرَأۡتَ ٱلۡقُرۡءَانَ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ ٩٨
98. Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk
7- Membaca “bismillahir rahmanir rahim” di setiap awal surat selain surat Bara’ah (surat At-Taubah). Catatan: Memulai pertengahan surat cukup dengan ta’awudz tanpa bismillahir rahmanir rahim.
8- Hendaknya ketika membaca Al-Qur’an dalam keadaan khusyu’ dan berusaha untuk mentadabbur (merenungkan) setiap ayat yang dibaca.
Begitu istimewanya pahala membaca alQuran. Bila kita mendengar al Qur’an dibacakan maka hendaknya menyimaknya dengan baik. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al A’raaf ayat 204,
وَإِذَا قُرِئَ ٱلۡقُرۡءَانُ فَٱسۡتَمِعُواْ لَهُۥ وَأَنصِتُواْ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ ٢٠٤
204. Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat
Maka, tidakkah kita ingin menjadi bagian dari golongan yang mendapat pahala membaca alQuran? Dengan terus membacanya, bahkan tidak sekadar membacanya. Sebab Allah juga telah memandu kita agar membaca al Qur’an dengan sebaik-baik bacaan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat al Muzammil ayat 4.
 أَوۡ زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ ٱلۡقُرۡءَانَ تَرۡتِيلًا ٤
4. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan
Pahala membaca alQuran akan kita dapatkan dalam perjalanan di dunia hingga akhirat kelak.
Pahala Membaca alQuran adalah mendapat ketenangan dan dimuliakan Allah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dan tidaklah berkumpul sekelompok orang di rumah dari rumah Allah yang membaca kitabullah serta saling mempelajarinya di antara mereka, kecuali diturunkan atas mereka ketenangan dan dilimpahkan rahmat, dan dikelilingi malaikat.” (HR. Muslim Nomor 4867)
Baru membacanya saja sudah mendapat imbalan pahala membaca alQuran berupa ketenangan dan kemuliaan dari Allah. Dan inilah kunci kebahagiaan. Sebab dengan ketenangan kita akan bahagia di dunia, dan dengan kemuliaan dari Allah maka kita akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
Pahala Membaca alQuran adalah diangkatnya derajat.
Berkata Umar, bahwa Nabi kalian shalallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dan merendahkan dengannya yang lainnya dengan kitab al quran.” (HR. Ibnu Majah Nomor 214)
Selain mendapat ketenangan dan kemuliaan, kita juga akan mendapat pahala membaca alQuran berupa terangkatnya derajat nilai hidup kita.
Pahala Membaca alQuran adalah setiap huruf memiliki satu pahala kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya.
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari kitabullah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Laam Miin itu satu huruf, tetapi Alif itu satu huruf dan Laam itu satu huruf dan Miim itu satu huruf.” (HR. At Tirmidzi Nomor 2835)
Bila dua pahala membaca alQuran sebelumnya bisa kita dapatkan tunai dalam kehidupan dunia, maka pahala yang ketiga ini merupakan catatan kebaikan untuk bekal di akhirat kelak. Sekali kita membaca satu hurufnya maka akan mendapat sepuluh pahala membaca alQuran.
Pahala Membaca alQuran adalah mendapat syafaat/ pertolongan di hari kiamat.
Dari Abi Umamah al Baahili radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah al Qur’an maka ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi yang membacanya.” (HR. Muslim Nomor 1337).
Bukan sekadar mendapat cahaya di hari kiamat, juga akan mendapat pahala membaca alQuran berupa syafaat/ pertolongan. Sungguh setiap kita perlu syafaat di hari kiamat. Salah satu syafaat itu bisa kita dapatkan dari al Qur’an, tentu bila kita rajin membaca al Qur’an.
Pahala Membaca alQuran adalah mendapat tempat sesuai akhir bacaan al Qur’an.
Dari Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dikatakan kepada sahabat al Qur’an, ‘Bacalah dan mendakilah! Bacalah dengan tartil sebagaimana kamu membaca dengan tartil di dunia! Maka sesungguhnya tempatmu di akhir ayat yang kamu baca.’” (HR. Abu Dawud Nomor 1252)
Begitulah selanjutnya, tempat kita di akhirat pun sesuai akhir bacaan al Qur’an. Sampai ayat mana kita membacanya, maka itulah tingkatan tempat kita sebagai pahala membaca alQuran yang akan kita dapatkan.
Pahala Membaca alQuran adalah kedua orang tuanya mendapat mahkota
Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca AlQur'an dan melaksanakan apa yang terkandung di dalamnya, maka kedua orang tuanya pada hari kiamat nanti akan dipakaikan mahkota yang sinarnya lebih terang dari pada sinar matahari di dalam rumah-rumah didunia. (HR. Abu Daud Nomor 1241)
Inilah puncaknya, mendapat mahkota yang bersinar kemilau. Sehingga tidak hanya dimuliakan di akhirat, melainkan juga dikenali kemuliaannya di akhirat kelak. Dan yang lebih membahagiakan lagi, bahwa kita dapat memuliakan kedua orang tua.




Wednesday, May 23, 2018

Selalu berpikir positif


Di antara sikap yang membuahkan kebahagiaan dalam kehidupan adalah : selalu berpikir positif. Menjaga pikiran agar selalu positif, akan mampu menjauhkan manusia dari sikap iri, dengki, dendam dan kesumat.

Pikiran negatif akan menghantarkan manusia menuju sifat-sifat yang juga negatif. Jika sifat negatif dominan dalam diri seseorang, akan membuat dirinya menderita dan tidak pernah bahagia.

Berpikir positif ini ada dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Paling tidak ada tiga sisi berpikir positif.

1. Berpikir Positif kepada Allah

Diantara hal yang sangat mendasar dalam konteks berpikir positif adalah, hendaknya kita selalu memiliki pikiran positif kepada Allah. Memiliki persangkaan yang baik kepada Allah, karena Allah akan berada seperti persangkaan hamba kepadaNya.

Jika hamba berprasangka baik ---yang diimbangi dengan amal kebaikan--- maka Allah pun baik kepada hamba tersebut. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi Saw dalam hadits qudsi berikut.

“Allah Ta’ala berfirman: Aku tergantung persangkaan hamba kepadaKu. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu. Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari”. Hadits Riwayat Bukhari no. 7405 dan Riwayat Muslim no. 2675.

Subhanallah, betapa besar kasih sayang Allah kepada hambaNya. Jika manusia berpikir positif kepada Allah, maka Allah akan berada dalam persangkaan tersebut. Jangan pernah berpikir negatif kepada Allah, niscaya anda akan bahagia.

2. Berpikir Positif terhadap Diri Sendiri

Hendaknya kita selalu berpikir positif tentang diri sendiri. Yang dimaksud adalah, bahwa kehadiran diri kita di muka bumi ini adalah untuk sebuah misi yang pasti dari Sang Pencipta.

Kehadiran kita tidaklah sia-sia. Pasti Allah sudah karuniakan berbagai potensi untuk mengemban misi besar yang Allah berikan kepada kita yaitu misi kekhalifahan. Menganggap diri rendah, tidak berarti, tidak bermakna, tidak berdaya, adalah contoh berpikir negatif tentang diri kita sendiri.

Berpikir positif bahwa dalam diri kita terdapat sangat banyak potensi untuk menunaikan berbagai kebaikan. Berpikir positif bahwa kita bisa, kita mampu, kita kuat, kita hebat, karena diciptakan oleh Allah, Dzat Yang Maha Sempurna.

Orang-orang yang lemah semangat, mudah putus asa, mudah menyerah, adalah dampak dari berpikir negatif tentang diri sendiri. Maka lihatlah diri kita sebagai kreasi dan karya dari Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Kuasa.

Mengkesali kondisi diri, adalah produk dari berpikir negatif tentang diri sendiri. Pemikiran negatif terhadap diri sendiri akan melahirkan berbagai sikap dan tindakan yang juga negatif terhadap diri.

Manusia akan terjebak dalam penderitaan, kesengsaraan dan keputusasaan apabila selalu berpikir negatif tentang dirinya. Bagaimana dia akan bahagia, jika selalu berpikir negatif tentang dirinya? Berpikirlah positif terhadap diri sendiri, anda akan selalu bahagia.

3. Berpikir Positif terhadap Orang Lain

Berpikir positif, dalam bahasa agama disebut sebagai husnuzhan, atau berprasangka baik. Sikap husnuzhan merupakan perintah Allah, yang bentuknya adalah larangan berprasangka buruk alias su’uzhan terhadap orang lain.

Allah Ta’ala telah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan karena sesungguhnya sebagian dari persangkaan itu merupakan dosa” (QS. Al Hujurat: 12).

Berpikir positif terhadap orang lain akan mendatangkan kebahagiaan. Coba bayangkan, jika anda selalu menilai negatif pada orang-orang yang ada di sekitar anda, maka anda tidak akan memiliki teman sama sekali.

Tidak ada orang yang nyaman berada di sekitar anda, jika anda selalu berpikir negatif tentang mereka. Anda akan memiliki banyak sahabat, jika bersikap positif kepada orang-orang di sekitar anda. Sikap positif ini adalah produk dari berpikir positif.

Demikianlah tiga ranah berpikir positif yang akan menghantarkan manusia menuju kebahagiaan. Semoga bulan Ramadhan ini membuat kita mampu selalu berpikir positif.

Yogyakarta 4 Ramadhan 1439 H

Tuesday, May 22, 2018

Syarat n biaya hak cipta


Bagi bagi Bapak/Ibu Rekan dosen yang ingin mendaftarkan Hak Cipta Kekayaan Intelektualnya, dapat berupa Buku Referensi, Modul, Diktat, Produk, Tesis, Disertasi, Journal, Karya Ilmiah, dsb, sekarang ini TIDAK PERLU lagi ke Ditjen HaKI Kemenkum HAM, Cukup daftar ke www.dgip.go.id. Ada baiknya seluruh karya ilmiah yang dimiliki dosen, didaftarkan ke HaKI. Kalau Fakultas bisa memfasilitasi pembiayaannya jauh lebih baik, karena bisa digunakan untuk Borang Akreditasi.

Pilih menu “e-FILING HKI”, kemudian klik Hak Cipta. Setelah masuk LOGIN, klik DAFTAR. Isi Data untutk diregistrasi. Biasanya butuh 1 hari untuk Validasi Akun kita melalui email yang kita daftarkan.
Setelah akun kita berhasil di Validasi, Silahkan mulai isi Usulan HaKI.
Yang perlu disiapkan:
1. Scan KTP (Pdf)
2. Scan NPWP (Pdf)
3. Scan Contoh Ciptaan (Kalau buku cukup : Cover Depan, Cover Belakang, Halaman Publikasi, Daftar Isi, Daftar Pustaka, dan Biografi Penulis)
4. Scan Pernyataan (Pdf, formatnya dapat langsung di unduh di aplikasi)
Setelah semua data terisi, klik Submit. Lakukan pembayaran melalui ATM BRI, via virtual account. Biaya untuk buku dan sejenisnya sekitar Rp 300.000,- sd Rp 400.000,-
Biasanya perlu sekitar 8 bulan untuk mendapatkan Sertifikat HaKI (dulunya sekitar 14 bulan)

Mudah-mudahan bermanfaat. Silahkan disharing ke Rekan-rekan dosen

Pengisian hakcipta

Hak cipta online
1) masuk ke laman di sini: https://e-hakcipta.dgip.go.id/index.php/login
2) lakukan pendaftaran, dengan mengisi semua isian dengan benar, tunggu 1-2 hari untuk diverifikasi petugas
3). setelah terverifikasi, akan ada email peringatan bahwa registerasi berhasil, setelah itu masuk ke laman di sini: https://e-hakcipta.dgip.go.id/index.php/login
4). klik menu "Hak Cipta" (di pojok kanan atas), kemudian pilih "Pendaftaran Baru", kemudian isi setiap isian dengan benar
5). pada isian "Data Pencipta" klik "Tambah", kemudian isi setiap isian dengan benar
6). pada isian "Data Pemegang Pencipta" klik "Tambah", kemudian isi setiap isian dengan benar
7). pada isian "Lampiran", unggah file format pdf maks 5 MB, pada "Scan NPWP", "Contoh Ciptaan", "Scan KTP", dan "Surat Pernyataan"
8). setelah semua selesai diisi, akan ada pemberitahuan "kode billing" tagihan ke nama kita. Pembayaran bisa dilakukan via ATM pada pilihan menu Pembayaran, kemudian masukan "kode billing"
9). tunggu pemberitahuan via email, dan
10). kita akan mendapatkan "nomor ciptaan"

Wednesday, May 16, 2018

Jadwal Shalat & Imsakiyah Puasa Ramadhan 1439 H / 2018 M


Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1439 H / 2018 M untub kota lainnya, selain di link Imsakiyah Kemenag di atas, juga bisa dicek di jadwal shalat berikut ini. Pilih Kota Anda.


jadwal-sholat

Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1439 H / 2018 M harus dimiliki agar kita bisa berpuasa tepat waktu. Tepat mulai awal waktu puasa, yakni saat masuk waktu shalat Subuh, dan tepat waktu sekaligus segera berbuka saat masuk waktu shalat Maghrib.

Ukuran Gir Depan, Gir Belakang dan Rantai Motor


Tabel ini masih jauh dari lengkap dan mungkin masih ada kekeliruan karena salah ketik atau salah informasi yang kami terima. Jadi inputan dari rekan pemerhati otomotif Indonesia sangat kami harapkan. Tujuan blog ini memang untuk media belajar bagi kita bersama. Silahkan memberikan tambahan pada tabel ini, dengan memberikan komentar pada artikel ini di bawah. Masukan rekan bikers akan sangat membantu kelengkapan artikel ini.

Alasan Ketiga Komponen Dijual Dalam Paket

Gir Depan, Gir Belakang dan Rantai Roda sering kita temukan di bengkel atau toko sparepart dijual dalam bentuk paket. Istilah umum yang digunakan adalah Chain Set, Gir Set (Gear Set), Drive Chain atau Gir Paket (Gear Paket). Importir atau pabrikan lebih sering menjual secara paket karena ada beberapa pertimbangan diantaranya :
  1. Ketiga komponen ini saling berhubungan, dengan demikian salah satu komponen gagal berfungsi baik akan mempengaruhi komponen lainnya. Jadi daripada mendapatkan resiko komplain masalah kualitas komponen satuan (yang mungkin disebabkan oleh komponen dari pabrikan lain), maka lebih baik dijual dalam satu kesatuan. Ini berlaku khusus bagi pabrikan atau importir yang sangat memperhatikan kualitas produk yang dijual atau diproduksi. Jarang mereka menjual komponen secara satuan.
  2. Kecenderungan pemilik motor mengganti ketiga komponen secara bersamaan untuk memastikan kinerja motor tetap prima, daripada mendapatkan kendala dalam aktivitas rutin sehari-hari.
  3. Ukuran Gir Depan, Gir Belakang dan Rantai untuk masing-masing motor berbeda-beda dan tidak semua pengguna motor memahami mengenai ukuran ini.
Berikut adalah tabel ukuran Gir Depan, Gir Belakang dan Rantai motor untuk Honda, Yamaha dan Suzuki :

Motor Jenis Honda :


Motor Jenis Yamaha :


Motor Jenis Suzuki :


Penjelasan Tabel :

  1. Huruf “T” dalam ukuran gir depan dan gir belakang motor adalah singkatan dari kata Tooth atau bentuk jamaknya Teeth yang berarti adalah jumlah gigi dalam gir tersebut. 14 T misalnya, berarti kalau dihitung ada 14 gigi dalam gir tersebut. Jumlah Teeth yang lebih banyak secara visual kita memahami bahwa diameter gir lebih besar.
  2. Huruf “L” dalam ukuran rantai adalah singkatan dari “Length” yang berarti panjang. Huruf “L” kadang ada kadang tidak pada keterangan produk di kemasan. Kadang cukup dengan angkanya saja. 100 L atau 100 berarti ada 100 mata pada rantai. Jumlah mata dimaksud adalah jumlah lobang tempat masuknya gigi Gir.
  3. Ukuran rantai yang lengkap sering ada angka “428” sebagai default ukuran rantai. Ini adalah ukuran standar internasional untuk rantai.
    • Angka pertama adalah pitch, yakni jarak antara keping rantai (“drive lug”) yang satu dengan yang lainnya untuk menyesuaikan agar gigi masuk sempurna di sela-sela rantai. Angka 4 berarti 4/8 inch, atau sekitar 12.7 mm. Kenapa dibagi 8, itu standar internasional, nggak perlu kita bahaslah ya.
    • Angka kedua adalah roller width,  yakni lebar bushing.  Angka 2 merepresentasi lebar sebesar 7.75 mm.
    • Angka ketiga adalah roller diameter, diameter bushing. Angka 8 merepresentasi diameter sebesar 8.51 mm.
  4. Kadangkala ditemui juga adanya angka H di belakang angka 428 pada point ketiga. Huruf “H” tersebut adalah singkatan dari “Heavy Duty”. Jadi kurang lebih artinya 428 H adalah versi heavy dutynya untuk 428. Ketebalan plat samping secara rata-rata berkisar 15% – 20% lebih tebal dari versi 428 standar.

Followers