Friday, July 26, 2013

Pelanggaran lalu lintas: slip biru vs slip merah

SLIP MERAH, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan Dan mau membela diri secara hukum (ikut sidang) di pengadilan 

setempat.. Itupun di pengadilan nanti masih banyak calo, antrian panjang, Dan oknum pengadilan yang melakukan pungutan liar 

berupa pembengkakan nilai tilai tilang. Kalau kita tidak mengikuti sidang, dokumen tilang dititipkan di kejaksaan setempat, 

disinipun banyak calo dan oknum kejaksaan yang melakukan pungutan liar berupa pembengkakan nilai tilang.

SLIP BIRU, berarti kita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. Kita tinggal transfer dana via ATM ke nomer 

rekening tertentu (kalo gak salah norek Bank BUMN). Sesudah itu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan 

SIM/STNK kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang. You know what!? Denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya 

Tuesday, July 23, 2013

implementasi kurikulum 2013

Kalau pelatihan tidak bisa mengubah pola pikir dan cara pandang para guru, katup pengaman terakhir terletak pada pendampingan di kelas ketika para guru mengajarkan kurikulum baru nanti. Pendampingan akan efektif untuk membelajarkan para guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Para pendamping nanti akan jadi model bagi guru pelaksana Kurikulum 2013 di kelas. Karena itu, tim pendamping Kurikulum 2013 yang terdiri atas kepala sekolah inti, pengawas inti, dan guru inti akan menjadi katup pengaman strategis bagi sukses implementasi Kurikulum 2013. Apa lagi pemegang kunci sukses Kurikulum 2013? Jawabnya adalah pengadaan buku. Buku ajar, buku pedoman, dan juga buku mengenai dokumen kurikulum. Itu semua sangat penting bagi guru yang akan melaksanakan kurikulum. Jika buku-buku itu datang tidak tepat waktu, dijamin para guru akan panik dan tidak percaya diri dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Karena itu, jangan sampai distribusi buku mengalami keterlambatan seperti distribusi soal UN yang baru lalu. (Sumber: Kompas 8 Juli 2013)

kata pak suyanto 1

siapa saja pemegang kunci sukses terpenting dalam pelaksanaan Kurikulum 2013? Jawabnya: guru. Jadi, guru merupakan unsur terpenting dari pemangku kepentingan pendidikan dalam konteks implementasi Kurikulum 2013. Karena itu, guru harus ditatar dan memang akan ditatar selama enam hari kerja sebelum melaksanakan Kurikulum 2013. Siapa saja yang menentukan sukses dalam pelatihan guru? Kunci sukses pelatihan guru itu akan terletak pada 60 narasumber nasional yang akan memberikan penyegaran kepada 372 instruktur nasional. Kemudian, secara hierarkis 372 instruktur nasional itu akan memberikan pelatihan kepada 3.036 guru inti. Di tangan guru inti inilah, keberhasilan mengubah cara berpikir para pelaksana Kurikulum 2013 akan bergantung. Pada lapis paling akhir, guru inti tersebut akan melatih 6.325 kepala sekolah dan pengawas yang sekolah mereka terpilih jadi target pelaksanaan Kurikulum 2013 beserta 55.762 gurunya sekaligus.
Dari tugas pelatihan itu, yang penting adalah harus mampu mengubah cara pandang guru untuk bisa berpikir dengan cara, metode, dan evaluasi yang baru sesuai tuntutan Kurikulum 2013. Tugas paling berat ialah melatih para guru SD, yang pada kurikulum baru ini mengalami perubahan pendekatan pembelajaran secara signifikan: dari pendekatan bidang studi beralih ke pendekatan tematik integratif. Dalam proses belajar, orang selalu dilibatkan dalam tiga kegiatan utama: to learn (belajar); to relearn (belajar kembali); dan to unlearn (melupakan). Dari tiga kegiatan itu, yang paling sulit dilakukan adalah to unlearn. Guru SD bertahun-tahun memiliki pengalaman dan pengetahuan lama mengenai kurikulum dengan pendekatan bidang studi. Tantangan bagi guru inti ketika melatih mereka adalah mampu tidak mengubah cara pandang guru SD dari pembelajaran bidang studi menjadi pembelajaran tematik integratif. Pertanyaan itu adalah persoalan how to unlearn dalam teori pelatihan dan pembelajaran modern. Hal itu jauh lebih sulit dilakukan daripada how to learn dan how to relearn.

Followers