Metode Pembelajaran yang digunakan Ki Hajar Dewantara adalah sistem Among. Among memiliki pengertian menjaga, membina, dan mendidik anak dengan kasih sayang. Pelaksana Among disebut Pamong, yang mempunyai kepandaian dan pengalaman lebih dari yang diamong. Sistem Among dalam belajar mengajar dengan metode kinder spellen (permainan anak) atau belajar sambil bermain secara
berkelompok yang bermanfaat untuk mendidik interaksi sosial kepada peserta didik.
Ada tiga metode yang dipakai oleh Ki Hadjar Dewantara dalam mengajarkan budi pekerti berdasarkan urutan-urutan pengambilan keputusan berbuat artinya kita bertindak sebaiknya berdasarkan urutanyang benar, sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari. Tiga metode tersebut adalah: ngerti, ngrasa dan nglakoni.
Pertama, Metode ngerti maksudnya adalah memberikan pengertian yang sebanyak-banyaknya kepada anak. Di dalam pendidikan budi pekerti anak diberikan pengertian tentang baik dan buruk. Di samping itu juga diajarkan tentang aturan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara serta beragama. Kedua, Metode ngrasa maksudnya adalah berusaha semaksimal mungkin untuk memahami dan merasakan tentang pengetahuan yang diperolehnya. Dalam hal ini anak didik untuk dapat memperhitungkan dan membedakan antara yang benar dan yang salah. Ketiga, Metode nglakoni maksudnya adalah mengerjakan setiap tindakan, tanggung telah dipikirkan akibatnya berdasarkan pengetahuan yang telah didapatnya. Jika sudah mantap dengan tindakan yang akan dilakukan hendaknya segera dilakukan jangan ditunda-tunda.