Segala puji hanya milik Allah semata Tuhan penguasa alam
semesta. Semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap terlimpahkan kepada
utusan-Nya yang mulia yakni teladan kita Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Terdapat banyak dalil yang berisi motivasi untuk membaca
Al-Qur’an, merenungi makna dan mengamalkannya. Tujuan membaca Al-Qur’an bukan hanya
sekedar membaca dan melewati ayat-ayatnya saja serta mengkhatamkan bacaannya
sebanyak sepuluh atau dua puluh kali. Bukan ini maksudnya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an
surat Shod ayat 29.
كِتَٰبٌ
أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ
أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ ٢٩
29. Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh
dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat
pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.
Maksud dan tujuan utamanya adalah mengambil manfaat dari
Al-Qur’an dan mengamalkannya. Membaca Al-Qur’an merupakan sarana dan jalan
untuk mengamalkan Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an sendiri adalah sebuah amal
shalih, namun kita tidak mengkhususkan hanya membaca Al-Qur’an dan berhenti di
sana. Lebih dari itu, kita harus merenungi makna dan mengamalkannya, sehingga
kita bisa menjadi hamba yang mengambil manfaat dari ayat-ayat Al-Qur’an.
Adapun orang-orang yang hanya membaca Al-Qur’an dan tidak
mengamalkannya, maka Al-Qur’an itu akan menuntutnya pada hari kiamat. Sebagaimana
sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu
“Al-Qur’an itu akan
menjadi hujjah/bukti yang membelamu atau yang akan menuntutmu” (HR. Muslim no. 223).
Al-Qur’an menjadi bukti yang membela kita, jika
kita mengamalkan kandungannya. Al-Qur’an akan menuntut kita, jika kita tidak
mengamalkannya. Sesungguhnya Al-Qur’an akan menjadi musuh pada hari kiamat bagi
orang-orang yang membaca dan menghafalnya saja, namun menyelisihi dan tidak
mengamalkannya.
Beberapa adab penting yang perlu diperhatikan
dalam membaca Al-Qur’an:
1- Hendaklah yang membaca Al-Qur’an berniat
ikhlas, mengharapkan ridha Allah, bukan berniat ingin cari dunia atau cari
pujian.
2- Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam
keadaan mulut yang bersih. Bau mulut tersebut bisa dibersihkan dengan siwak
atau bahan semisalnya.
3- Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam
keadaan suci. Namun jika membacanya dalam keadaan berhadats dibolehkan
berdasarkan kesepakatan para ulama.
4- Mengambil tempat yang bersih untuk membaca
Al-Qur’an. Oleh karena itu, para ulama sangat menganjurkan membaca Al-Qur’an di
masjid. Di samping masjid adalah tempat yang bersih dan dimuliakan, juga ketika
itu dapat meraih fadhilah i’tikaf.
5- Menghadap kiblat ketika membaca Al-Qur’an.
Duduk ketika itu dalam keadaan sakinah dan penuh ketenangan.
6- Memulai membaca Al-Qur’an dengan membaca
ta’awudz. Bacaan ta’awudz menurut jumhur (mayoritas ulama) adalah “a’udzu billahi minasy syaithonir
rajiim”. Membaca ta’awudz ini dihukumi sunnah, bukan wajib.
Perintah untuk membaca ta’awudz di sini
disebutkan dalam Al-Qur’an surat An
Nahl ayat 98.
فَإِذَا
قَرَأۡتَ ٱلۡقُرۡءَانَ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ ٩٨
98. Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah
kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk
7- Membaca “bismillahir rahmanir rahim” di setiap awal
surat selain surat Bara’ah (surat At-Taubah). Catatan: Memulai pertengahan
surat cukup dengan ta’awudz tanpa bismillahir
rahmanir rahim.
8- Hendaknya ketika membaca Al-Qur’an dalam
keadaan khusyu’ dan berusaha untuk mentadabbur (merenungkan) setiap ayat yang
dibaca.
Begitu istimewanya
pahala membaca alQuran. Bila kita mendengar al Qur’an dibacakan maka hendaknya menyimaknya dengan
baik. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al A’raaf ayat 204,
وَإِذَا
قُرِئَ ٱلۡقُرۡءَانُ فَٱسۡتَمِعُواْ لَهُۥ وَأَنصِتُواْ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ
٢٠٤
204. Dan apabila dibacakan Al Quran, maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat
rahmat
Maka, tidakkah kita
ingin menjadi bagian dari golongan yang mendapat pahala membaca alQuran? Dengan
terus membacanya, bahkan tidak sekadar membacanya. Sebab Allah juga telah
memandu kita agar membaca al Qur’an dengan sebaik-baik bacaan. Allah berfirman
dalam Al-Qur’an surat
al Muzammil ayat 4.
أَوۡ
زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ ٱلۡقُرۡءَانَ تَرۡتِيلًا ٤
4. atau lebih dari seperdua itu. Dan
bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan
Pahala
membaca alQuran akan kita dapatkan dalam perjalanan di dunia hingga akhirat
kelak.
Pahala Membaca
alQuran adalah mendapat
ketenangan dan dimuliakan Allah.
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dan
tidaklah berkumpul sekelompok orang di rumah dari rumah Allah yang membaca
kitabullah serta saling mempelajarinya di antara mereka, kecuali diturunkan
atas mereka ketenangan dan dilimpahkan rahmat, dan dikelilingi malaikat.” (HR.
Muslim Nomor 4867)
Baru membacanya saja
sudah mendapat imbalan pahala membaca alQuran berupa ketenangan dan kemuliaan
dari Allah. Dan inilah kunci kebahagiaan. Sebab dengan ketenangan kita akan
bahagia di dunia, dan dengan kemuliaan dari Allah maka kita akan mendapatkan
kebahagiaan di akhirat.
Pahala Membaca
alQuran adalah diangkatnya derajat.
Berkata Umar, bahwa Nabi
kalian shalallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Sesungguhnya Allah
mengangkat derajat suatu kaum dan merendahkan dengannya yang lainnya dengan
kitab al
quran.” (HR. Ibnu Majah Nomor 214)
Selain mendapat
ketenangan dan kemuliaan, kita juga akan mendapat pahala membaca alQuran berupa
terangkatnya derajat nilai hidup kita.
Pahala Membaca
alQuran adalah setiap huruf
memiliki satu pahala kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya.
Dari Abdullah bin Mas’ud
radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Siapa yang membaca satu huruf dari kitabullah maka baginya satu kebaikan, dan
satu kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Laam Miin
itu satu huruf, tetapi Alif itu satu huruf dan Laam itu satu huruf dan Miim itu
satu huruf.” (HR. At Tirmidzi Nomor 2835)
Bila dua pahala membaca
alQuran sebelumnya bisa kita dapatkan tunai dalam kehidupan dunia, maka pahala
yang ketiga ini merupakan catatan kebaikan untuk bekal di akhirat kelak. Sekali
kita membaca satu hurufnya maka akan mendapat sepuluh pahala membaca alQuran.
Pahala Membaca
alQuran adalah mendapat
syafaat/ pertolongan di hari kiamat.
Dari Abi Umamah al
Baahili radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Bacalah al Qur’an maka ia akan datang pada hari kiamat sebagai
syafaat bagi yang membacanya.” (HR. Muslim
Nomor 1337).
Bukan sekadar mendapat
cahaya di hari kiamat, juga akan mendapat pahala membaca alQuran berupa syafaat/
pertolongan. Sungguh setiap kita
perlu syafaat di hari kiamat. Salah satu syafaat itu bisa kita dapatkan dari al
Qur’an, tentu bila kita rajin membaca al Qur’an.
Pahala Membaca
alQuran adalah mendapat tempat
sesuai akhir bacaan al Qur’an.
Dari Abdullah bin Amru
bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Dikatakan kepada sahabat al Qur’an, ‘Bacalah dan mendakilah! Bacalah
dengan tartil sebagaimana kamu membaca dengan tartil di dunia! Maka
sesungguhnya tempatmu di akhir ayat yang kamu baca.’” (HR. Abu Dawud Nomor
1252)
Begitulah selanjutnya,
tempat kita di akhirat pun sesuai akhir bacaan al Qur’an. Sampai ayat mana kita
membacanya, maka itulah tingkatan tempat kita sebagai pahala membaca alQuran
yang akan kita dapatkan.
Pahala Membaca
alQuran adalah kedua orang tuanya mendapat mahkota
Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa
sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca AlQur'an dan melaksanakan apa
yang terkandung di dalamnya, maka kedua orang tuanya pada hari kiamat nanti
akan dipakaikan mahkota yang sinarnya lebih terang dari pada sinar matahari di
dalam rumah-rumah didunia. (HR. Abu Daud Nomor 1241)
Inilah puncaknya,
mendapat mahkota yang bersinar kemilau. Sehingga tidak hanya dimuliakan di
akhirat, melainkan juga dikenali kemuliaannya di akhirat kelak. Dan yang lebih membahagiakan lagi, bahwa kita
dapat memuliakan kedua orang tua.
No comments:
Post a Comment