Friday, November 29, 2013

Biarkanlah anak Bermain Game

Mungkin masih banyak orang yang belum mempercayainya, tapi berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Psychological Association, bermain game, termasuk permainan peperangan, membantu meningkatkan kemampuan belajar anak, kesehatan, dan kemampuan sosial. Sementara di sisi lain, masih ada sejumlah perdebatan di antara ahli psikologi lainnya karena mereka menganggap bermain game dapat memunculkan ketagihan, depresi, dan tindak kekerasan. "Selama bertahun-tahun, peneliti selalu mengatakan bahwa bermain game dinilai negatif. Padahal, penting juga untuk mengetahui bahwa video game bisa membantu berkembangan anak, misalnya keseimbangan dan daya tangkap," kata Isabela Granic, profesor dari Radboud University Nijmegen di Belanda. Menurut Granic, bermain game juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak, seperti kemampuan navigasi, berpikir, mengingat, dan menerima informasi baru. Temuan tentang hal tersebut juga pernah diteliti dulu sebelumnya. Dikutip dari situs Daily Mail, Selasa, 26 November 2013, penelitian lain juga menyebutkan, kemampuan kognitif bisa semakin terasah tidak hanya dengan game puzzle saja, tapi juga game peperangan seperti Call of Duty. Tahun ini, sebuah peneliti menunjukkan, dengan bermain permainan tembak-tembakan, akan membuat pemainnya berpikir tentang obyek dalam ruang tiga dimensi dan membuat strategi. Lebih dari itu, jika bermain game yang sederhana saja, Angry Birds misalnya, juga baik untuk kesehatan mental. Bermain dengan karakter yang lucu, ternyata juga baik untuk meningkatkan suasana hati ke arah positif. "Jika hanya dengan bermain game bisa membuat orang bahagia, tampaknya manfaat game bisa dipertimbangkan untuk nilai emosional yang paling mendasar, yaitu bahagia," kata Granic. RINDU P HESTYA | DAILY MAIL

No comments:

Followers