Analisis data kuantitatif adalah bagian dari kegiatan penelitian yang dilakukan setelah data dari seluruh responden yang dilakukan melalui kuesioner terkumpul. Adapun metode analisa data kuantitatif dibagi menjadi dua, yakni statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Satatistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan kondisi obyek penelitian sebagaimana aslinya tanpa memberikan kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Model ini digunakan pada penelitian populasi tanpa pengambilan sampel. Misalnya, untuk meneliti minat siswa pada pelajaran IPA kelas 8 SMP NUSA BANGSA dengan jumlah 30 siswa/i. Setelah dilakukan tes atau kuesioner, hasil analisisnya menunjukkan 90% siswa/i kurang meminati pelajaran IPA tersebut. Hasil dari 90% siswa/i yang kurang minat pada pelajaran IPA hanya berlaku pada kelas 8 SMP NUSA BANGSA dan tidak berlaku pada penarikan kesimpulan pada siswa/i lain diluar kelas 8 SMP NUSA BANGSA. Termasuk contoh lain statistik deskriptif adalah penyajian data melalui Tabel, Grafik, Diagram, dll.
Statistik inferensial seringkali disebut dengan statistik induktif atau statistik propabilitas. Teknik statistik ini dilakukan untuk menganalisis data dan hasil dari kesimpulan tersebut diberlakukan pada populasi. Karena bersifat propabiliyt, maka pemberlakuan kesimpulan pada populasi tersebut mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) dan dinyatakan dalam bentuk prosentase. Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%, dan bila peluang kesalahan 1%maka taraf kepercayaan 99%. Inilah yang dimaksud signifikansi dalam statistik inferensial yang dapat diperoleh dari tabel signifikansi yang sudah ada sesuai dengan teknik analisis yang digunakan. Teknik analisis untuk menguji korelasi atau hubungan antar variabel menggunakan Product Moment Correlation, Partial Correlation, Multiple Correlations, dll. Sedangkan untuk menguji perbedaan antar variabel menggunakan t-tes, Anova, dll.
Statistik inferensial dibagi menjadi dua macam, yakni parametris dan nonparametris. Perbedaannya adalah, parametris digunakan untuk menguji parameter populasi, sedangkan nonparametris digunakan untuk menguji distribusi. Penggunaan statistik parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris biasanya digunakan untuk data interval atau rasio, sedangkan statistik nonparametris digunakan untuk analisis data nominal dan ordinal.
No comments:
Post a Comment