Tuesday, March 6, 2012

macam-macam sedekah


Rasul saw. memberikan contoh—juga dalam hadis ke-25 sebelumnya—bermacam-macam kebaikan, yakni ketaatan yang bisa mendatangkan pahala seperti sedekah. Dari situ terlihat bahwa pintu-pintu kebaikan atau sedekah itu sangat luas dan beragam. Karena itu tidak alasan bagi siapapun untuk tidak bisa bersedekah, yaitu melakukan kebaikan dan ketaatan serta mendapatkan pahala seperti sedekah.
Di antara contoh yang disebutkan oleh Nabi saw.: Pertama, berlaku adil di antara manusia. Termasuk di dalamnya memutuskan perkara dan melakukan ishlah dengan adil di antara dua orang yang berselisih.
Kedua, membantu orang lain menaiki kendaraan atau mengangkatkan barangnya ke atas kendaraan. Ini mewakili bentuk kebaikan yang memberi manfaat kepada orang lain, membantunya dalam hal yang dibutuhkan, meringankan kesulitan, dsb. Termasuk di antaranya: menunjuki jalan, membantu memperbaiki sesuatu, memberi utang, membebaskan utang sebagian atau seluruhnya, memberi tangguh, menuntun orang buta atau orang tua, dsb.
Ketiga, dalam bentuk kata-kata yang baik. Termasuk di antaranya, mengucapkan salam, mendoakan, menasihati, amar makruf nahi mungkar, senyum, menampakkan wajah berseri, dan sebagainya.
Keempat, bentuk sedekah yang manfaatnya terbatas pada diri pelaku seperti, berjalan untuk shalat berjamaah, duduk di masjid menunggu shalat, membaca tahlil, takbir, tahmid, tasbih, istighfar, shalawat, membaca al-Quran, mendengarkan kajian, dan sebagainya. Begitu juga dua rakaat shalat dhuha yang dalam satu riwayat dikatakan oleh Nabi saw. bisa memenuhi sedekah untuk semua tulang/sendi pada hari itu.
Kelima, menjauhkan bahaya dari orang lain, seperti menghilangkan duri dari jalanan atau menjauhkan orang dari bahaya lisan dan tangan kita atau orang lain.
Dakwah dan perjuangan agar syariah diterapkan untuk mengatur kehidupan dan semua interaksi di masyarakat memiliki posisi sangat tinggi dalam hal ini. Sebab, penerapannya syariah menjadi kunci pelaksanaan kewajiban lainnya, menghalangi keharaman dan kemaksiatan, mewujudkan manfaat dan hak bagi tiap orang, serta menjauhkan bahaya dan kemadaratan dari individu dan umat. Karena itu, keterlibatan di dalam dakwah dan perjuangan penerapan syariah adalah termasuk bentuk syukur yang paling tinggi.

No comments:

Followers