Friday, December 28, 2012

Dosa-Dosa Kecil Dapat Menjadi Besar


Perlu diketahui bahwa dosa kecil dapat menjadi besar karena beberapa sebab, di antaranya:

1. Apabila dilakukan dengan konsisten dan terus menerus.
Oleh sebab itu dinyatakan oleh para Ulama As-Salaf, “Tidak ada yang namanya dosa kecil apabila dilakukan dengan terus menerus. Dan tidak ada yang namanya dosa besar, bila diiringi dengan taubat.

2. Karena diremehkan.
Sesungguhnya perbuatan dosa itu apabila dianggap berat oleh seorang hamba, akan menjadi kecil di sisi Allah. Namun sebaliknya apabila diremehkan, ia akan menjadi besar di sisi Allah. Karena anggapan sebuah dosa sebagai dosa yang besar, berpangkal dari hati yang benci kepadanya dan berupaya menghindarinya.

3. Apabila seorang hamba merasa senang melakukannya.
Kegembiraan, kebanggaan dan kelengahan seorang hamba terhadap dosa tersebut, menjadikannya sebagai dosa besar. Ketika rasa senang kepada dosa kecil sudah mendominasi diri seseorang, maka menjadi besarlah dosa kecil tersebut dan besar pula pengaruhnya untuk menghitamkan hatinya. Sampai-sampai ada pelaku dosa yang bangga dan berbesar hati dengan dosanya, karena terlalu gembiranya dia dengan perbuatan dosa tersebut. 

Misalnya seperti orang yang berkata, “Tidakkah kamu mengetahui, bagaimana aku membuntuti si fulanah dan berhasil melihatnya?” atau seperti perkataan seseorang usai berdebat, “Tidakkah kamu mengetahui bagaimana aku kemukakan segala kejelekannya sehingga membuat dirinya malu? Dan bagaimana juga aku merendahkannya? Bagaimana aku membuatnya kebingungan?” Atau bisa juga seperti pernyataan seorang bisnisman, “Tidakkah engkau mengetahui, bagaimana aku dapat menjual barang palsu kepadanya? Bagaimana aku menipunya? Bagaimana aku lucuti hartanya? Bagaimana aku membuatnya seperti orang bodoh?” Kesemua perbuatan itu bisa merubah dosa-dosa kecil menjadi besar. Sesungguhnya dosa-dosa itu membinasakan! Apabila seorang hamba terjerumus kepada semua dosa-dosa itu, setan berhasil menggiringnya kea rah sana, maka hendaknya ia merasa bahwa dirinya berada di dalam musibah, dan mengasihani dirinya sendiri karena setan berhasil mengalahkannya, dan karena dirinya semakin jauh dari Allah.

4. Apabila menyepelekan pengampunan Allah, merasa santai dan kurang perhatian.
Ia tidak sadar bahwa kesantaiannya itu karena Allah memang membiarkannya demikian agar semakin bertumpuk dosa-dosanya. Ia justru beranggapan bahwa ia dapat berbuat maksiat karena Allah memang memberi peluang. Itulah yang dinamakan dengan “merasa aman” terhadap siksa Allah dan kebodohannya dengan tertipu oleh anggapannya terhadap Allah. Sebagaimana difirmankan oleh Allah,

وَيَقُولُونَ فِي أَنفُسِهِمْ لَوْلا يُعَذِّبُنَا اللَّهُ بِمَا نَقُولُ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ الْمَصِيرُ

“Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri, “Mengapa Allah tidak menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakana itu?” Cukuplah bagi mereka Naar Jahannam yang akan mereka masuki. Dan naar itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” {Al-Mujadilah:8}

5.Apabila dosa itu dilakukan dengan terang-terangan.
Yakni apabila seseorang menyebut-nyebutnya setelah ia melakukannya, atau melakukannya dihadapan orang banyak. Yang demikian itu adalah tindakan makarnya terhadap ampunan yang seharusnya dapat diberikan kepadanya. Selain itu juga dapat mengundang hasrat orang lain yang mendengar atau melihatnya untuk ikut melakukan perbuatan dosa itu. Jadilah dua macam dosa terkumpul menjadi satu sehingga konsekuensinya menjadi lebih berat. Jika masih ditambah lagi dengan anjuran kepada orang lain dan ajakan untuk melakukannya, serta penyediaan sarana untuk melakukannya, jadilah empat kejahatan dalam satu perbuatan. Urusannya pun menjadi semakin jelek.

Dalam hadits disebutkan, “Setiap umatku dapat diampuni dosa-dosanya, kecuali orang yang menyiarkan perbuatan dosanya. Contoh dari menyiarkan dosa adalah seorang laki-laki yang berbuat dosa di malam hari, pagi harinya Allah telah menutupi perbuatannya itu agar tidak diketahui oleh orang lain. Namun ia justru berkata, “Wahai fulan, tadi malam aku melakukan ini dan itu.” Di malam hari, hanya Allah yang mengetahui perbuatan dosanya, namun di pagi hari justru dia sendiri yang menyiarkannya.”
{HR. Al-Bukhori Muslim}

Yang demikian itu karena di antara sifat Allah dan karuniaNya adalah bahwa Dia ingin menampakkan yang baik-baik dan menyembunyikan yang buruk-buruk. Allah juga tidak akan menyingkap tabir keburukan. Maka menampakkan keburukan, berarti kekufuran terhadap karunia kenikmatan Allah tersebut. Sebagian Ulama berkata, “Janganlah kamu berbuat dosa, janganlah kamu anjurkan orang lain melakukannya, yang menyebabkanmu melakukan dua dosa sekaligus. Oleh sebab itu Allah berfirman,

الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُم مِّن بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ

“Orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan-perempuan, sebagian dari sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh yang munkar dan melarang berbuat ma’ruf.” {QS. At-Taubah:67}

Sebagian Ulama As-Salaf berkata, “Tidak pernah seseorang itu melakukan pelanggaran kehormatan yang lebih besar daripada menolong saudaranya melakukan maksiat dan mempermudah jalan maksiat itu kepadanya.”

6. Apabila dilakukan oleh orang alim yang menjadi panutan.
Apabila ia melakukan dosanya itu dengan disaksikan orang lain, dosanya menjadi dosa besar seperti menggunjing orang dengan lidahnya, atau berkata kasar dalam perdebatan, atau menyepelekan orang dengan sengaja, atau sibuk mempelajari ilmu yang bertujuan hanya untuk mencari kedudukan, seperti ilmu retorika perdebatan. Kesemuanya itu adalah dosa-dosa seorang alim yang cenderung ditiru orang lain. Ketika si alim meninggal dunia, kejahatannya tetap bertebaran di muka bumi dalam jangka waktu yang panjang.

Allah berfirman,

وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ

“Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.”
{QS. Yasin:12}

Yang dimaksud dengan bekas-bekas yang mereka tinggalkan adalah pengaruh amal perbuatan yang masih terus ada setelah perbuatan itu bahkan pelakunya sendiri sudah tidak ada lagi.

[Dari Kutaib “Adz-Dzunub wa Qobhu Atsariha ‘Alal Afrad was Syu’uub, Ma’a Bayani Thuruqil Wiqoyati Minha, penulis; Muhammad bin Ahmad Sayyid Ahmad.]

Thursday, December 20, 2012

karakter Orang Cerdas

Ide dari tulisan ini sendiri sebenarnya berasal dari tulisan John Taylor Gatto di Yes! Magazine berjudul Higher Education yang menyebutkan 12 ciri orang yang terdidik yang dalam salah satu pointnya menyebutkan bahwa ciri orang terdidik adalah menerima kematian. Tentu saja saya penasaran untuk mempelajari lebih lanjut di dalam al-Qur'an, karena menerima kematian adalah salah satu prinsip dalam Islam.

Semua unsur yang saya ambil ini mengambil dari kata kunci ulil-albab. Saya teringat dulu, ketika guru saya, Ustadz Sumardi Herlambang dari Surabaya, menerangkan kata ulil-albab. Beliau berkata, "Saya tidak bisa menerjemahkan kata ulul-albab, dan seharusnya kata ulil-albab itu jangan diterjemahkan, adapun maknanya silahkan dibaca ayat-ayat tersebut." Penterjemahan saya tentang kata ulul-albab menjadi orang yang cerdas, berdasarkan pernyataan guru saya di atas, tentu saja salah, karena banyak menghilangkan makna kata-kata ulil albab itu sendiri. Tetapi, ketika saya melihat makna yang dikandung ayat-ayat tersebut, yang mirip dengan konsep kecerdasan manusia saat ini, yang menunjukkan pada tiga kelompok kecerdasan, akhirnya saya menafsirkannya sebagai orang cerdas.

Dalam tulisan ini, pertama, saya akan menuliskan ringkasannya, kemudian baru saya menuliskannya secara lengkap beserta dalil yang saya gunakan.

  1. Selalu ingat mati dan mempersiapkan dirinya untuk bekal akhirat.
  2. Memikirkan jaminan kehidupan untuk dirinya dan juga orang lain serta generasi masa depan di dunia ini.
  3. Mempersiapkan bekal atau memikirkan kehidupannya di dunia. Serta memanfaatkan semua potensi yang saat ini dimilikinya untuk menyiapkan kemungkinan buruk yang mungkin menimpanya di masa depan.
  4. Mengamati dan menganalisa potensi alam serta memaksimalkannya untuk kepentingan diri sendiri pada khususnya dan manusia pada umumnya.
  5. Lebih memilih kebaikan daripada keburukan meskipun keburukan itu menarik hati.
  6. Mau belajar dari kisah-kisah orang terdahulu. Baik pelajaran yang membawa kebaikan maupun pelajaran yang membawa keburukan.
  7. Mau bersabar dan yakin bahwa setiap permasalahan pasti ada solusinya.
  8. Siap dalam menghadapi kematian, karena tahu, tidak ada yang abadi di dunia ini.
  9. Hati-hati dalam bertindak, karena dia yakin bahwa setiap tindakannya dapat berakibat buruk juga baik pada diri sendiri maupun pada orang lain.
  10. Mampu mengambil hikmah atau pelajaran dari setiap kejadian yang ada.
  11. Tidak mencari-cari permasalahan.
  12. Memenuhi janji
  13. Menjalin silaturrahim, menjalin hubungan dengan orang lain.
  14. Memberikan manfaat bagi orang lain, serta menolak kejahatan dengan cara yang baik.
  15. Memilih jalannya sendiri yang menurutnya paling baik tanpa pengaruh orang lain.

  1. Selalu ingat mati dan mempersiapkan dirinya untuk bekal akhirat.

    الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ

    Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian.
    [HR. at-Tirmidzi]


    عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض قَالَ: اَتَيْتُ النَّبِيَّ ص عَاشِرَ عَشْرَةٍ فَقَامَ رَجُلٌ مِنَ اْلاَنْصَارِ فَقَالَ: يَا نَبِيَّ اللهِ، مَنْ اَكْيَسُ النَّاسِ وَ اَحْزَمُ النَّاسِ؟ قَالَ: اَكْثَرُهُمْ ذِكْرًا لِلْمَوْتِ، وَ اَكْثَرُهُمْ اِسْتِعْدَادًا لِلْمَوْتِ، اُولئِكَ اْلاَكْيَاسُ ذَهَبُوْا بِشَرَفِ الدُّنْيَا وَ كَرَامَةِ اْلآخِرَةِ. ابن ابى الدنيا فى كتاب الموت و التطبرانى فى الصغير باسناد حسن، و البيهقى فى الزهد، و لفظه: اَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ ص: أَيُّ اْلمُؤْمِنِيْنَ اَفْضَلُ؟ قَالَ: اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا. قَالَ: فَاَيُّ اْلمُؤْمِنِيْن اَكْيَسُ؟ قَالَ: اَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا، وَ اَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اِسْتِعْدَادًا، اُولئِكَ اْلاَكْيَاسُ

    Dari Ibnu ‘Umar RA ia berkata : Saya datang kepada Nabi SAW, kami serombongan sebanyak sepuluh orang. Kemudian ada seorang laki-laki Anshar bertanya, “Wahai Nabiyallah, siapa orang yang paling cerdas dan paling teguh diantara manusia ?”. Nabi SAW bersabda, “Orang yang paling banyak mengingat mati diantara mereka dan orang yang paling banyak mempersiapkan bekal untuk mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemulyaan dunia dan kemulyaan akhirat”.
    [HR. Ibnu Abid-Dunya di dalam kitabul-Maut. Thabrani di dalam Ash-Shaghir]


    Sesungguhnya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW, “Siapa diantara orang-orang mukmin itu yang lebih utama ?”. Nabi SAW menjawab, “Orang yang paling baik akhlaqnya diantara mereka”. Orang tersebut bertanya lagi, “Siapakah diantara orang-orang mukmin yang paling cerdas/cerdik ?”. Nabi SAW menjawab, “Orang yang paling banyak ingat mati diantara mereka, dan orang yang paling baik persiapannya untuk kehidupan selanjutnya. Mereka itulah orang-orang yang cerdas”.
    [HR. Baihaqi di dalam kitabuz-Zuhud]

  2. Memikirkan jaminan kehidupan untuk dirinya dan juga orang lain serta generasi masa depan di dunia ini. Inti ayat berikut adalah kewajiban memberikan jaminan hidup bagi diri sendiri, yang tentunya juga bagi orang lain. Jaminan hidup bagi orang lain juga berarti, semisal di dalamnya menjamin dari kerusakan alam. Beberapa hari lalu misalnya, saya mendengar berita tanah longsor dan jembatan putus yang ternyata diakibatkan oleh penambang liar, maka itu berarti penambang liar tersebut tidak memberikan jaminan hidup bagi orang lain.

    وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

    Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.
    [QS al-Baqarah (2): 179]

  3. Mempersiapkan bekal atau memikirkan kehidupannya di dunia. Serta memanfaatkan semua potensi yang saat ini dimilikinya untuk menyiapkan kemungkinan buruk yang mungkin menimpanya di masa depan.

    الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

    (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
    [QS al-Baqarah (2): 197]


    اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

    Manfaatkanlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara yang lain: (Manfaatkan) masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa fakirmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, masa hidupmu sebelum datang masa matimu.
    [HR. Al-Hakim]

  4. Mengamati dan menganalisa potensi alam serta memaksimalkannya untuk kepentingan diri sendiri pada khususnya dan manusia pada umumnya. Disinilah muncul proses kreatif, serta pembelajaran terhadap hukum-hukum alam. Saya sering menyebut ayat ini sebagai ayat kecerdasan intelejensial.

    إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ
    الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

    Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
    (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
    [QS Ali Imran (3): 190-191]

  5. Lebih memilih kebaikan daripada keburukan meskipun keburukan itu menarik hati.

    قُل لَّا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

    Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan".
    [QS al-Maidah (5): 100]

  6. Mau belajar dari kisah-kisah orang terdahulu. Baik pelajaran yang membawa kebaikan maupun pelajaran yang membawa keburukan.

    لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلٰكِن تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

    Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
    [QS Yusuf (12): 111]

  7. Mau bersabar dan yakin bahwa setiap permasalahan pasti ada solusinya.

    وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ
    ارْكُضْ بِرِجْلِكَ هٰذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ
    وَوَهَبْنَا لَهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
    وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِب بِّهِ وَلَا تَحْنَثْ إِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا نِّعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ

    Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan".
    (Allah berfirman): "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum".
    Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran.
    Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya).
    [QS Shaad (38): 41-44]

  8. Siap dalam menghadapi kematian, karena tahu, tidak ada yang abadi di dunia ini.

    أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُّخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا إِنَّ فِي ذٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

    Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
    [QS az-Zumar (39): 21]

  9. Hati-hati dalam bertindak, karena dia yakin bahwa setiap tindakannya dapat berakibat buruk juga baik pada diri sendiri maupun pada orang lain.

    وَكَأَيِّن مِّن قَرْيَةٍ عَتَتْ عَنْ أَمْرِ رَبِّهَا وَرُسُلِهِ فَحَاسَبْنَاهَا حِسَابًا شَدِيدًا وَعَذَّبْنَاهَا عَذَابًا نُّكْرًا
    فَذَاقَتْ وَبَالَ أَمْرِهَا وَكَانَ عَاقِبَةُ أَمْرِهَا خُسْرًا
    أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ آمَنُوا قَدْ أَنزَلَ اللَّهُ إِلَيْكُمْ ذِكْرًا

    Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan Rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan.
    Maka mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat perbuatan mereka kerugian yang besar.
    Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu,
    [QS at-Talaq (65): 8-10]


    وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَّا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

    Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.
    [QS al-Anfaal (8): 25]

  10. Mampu mengambil hikmah atau pelajaran dari setiap kejadian yang ada.

    يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُوا الْأَلْبَابِ

    Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
    [QS al-Baqarah (2): 269]

  11. Tidak mencari-cari permasalahan.

    هُوَ الَّذِي أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُوا الْأَلْبَابِ

    Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
    [QS Ali Imran (3): 7]

  12. Memenuhi janji

    أَفَمَن يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَىٰ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُوا الْأَلْبَابِ
    الَّذِينَ يُوفُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَلَا يَنقُضُونَ الْمِيثَاقَ

    Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,
    (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian,
    [QS ar-Ra'du (13): 19-20]

  13. Menjalin silaturrahim, menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini sangat bermanfaat, sebagaimana kisah Rasulullah yang dilindungi oleh sukunya ketika beliau diboikot, bahkan akhirnya dilindungi oleh anggota-anggota suku-suku yang lain. Adapun penafsiran kata "menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan" sebagai silaturrahim, bisa dibaca di kitab-kitab tafsir al-Qur'an.

    وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ

    dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.
    [QS ar-Ra'du (13): 21]

  14. Memberikan manfaat bagi orang lain, serta menolak kejahatan dengan cara yang baik.

    وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَؤُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ

    Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
    [QS ar-Ra'du (13): 22]

  15. Memilih jalannya sendiri yang menurutnya paling baik tanpa pengaruh orang lain.Tanpa pengaruh orang tua, kaum kerabat, pemimpin yang dianggap berpengaruh, maupun pengaruh orang-orang kaya.

    الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولٰئِكَ هُمْ أُولُوا الْأَلْبَابِ

    yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.
    [QS az-Zumar (39): 18]


    وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ

    Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?".
    [QS al-Baqarah (2): 170]
    [Ayat senada juga ada pada QS al-Maidah (5): 104; Luqman (31): 21;az-Zukhruf (43): 22; ]


    فَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن قَوْمِهِ مَا نَرَاكَ إِلَّا بَشَرًا مِّثْلَنَا وَمَا نَرَاكَ اتَّبَعَكَ إِلَّا الَّذِينَ هُمْ أَرَاذِلُنَا بَادِيَ الرَّأْيِ وَمَا نَرَىٰ لَكُمْ عَلَيْنَا مِن فَضْلٍ بَلْ نَظُنُّكُمْ كَاذِبِينَ

    Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta".
    [QS Huud (11): 27]

Saturday, December 15, 2012

CARA MEMBUAT MIE SEHAT


MI SEHAT


BAHAN:
- Tepung terigu BOGASARI KERETA KENCANA ATAU CAKRA KEMBAR 200 gram
- Bayam 50 gram *
- Air 75 ml
- Tepung kanji 25 gram
- Garam 1 sendok teh
- Telur ayam 2 butir, kocok lepas
- Minyak goreng 3 sendok makan
- Tepung maizena 1 sendok makan

CARA MEMBUAT:
1. Blender bayam dan air lalu tambahkan telur dan garam.
2. Tuang adonan bayam ke dalam tepung terigu dan tepung kanji sambil diuleni. Masukkan minyak goreng sambil terus diuleni hingga tercampur rata.
3. Giling mi dengan ukuran 1 hingga halus, pindah ke ukuran 2 hingga halus dan seterusnya hingga ukuran 4.
4. Masukkan ke dalam pemotong, pilih yang ukuran kecil. Taburi dengan tepung maizena.
5. Rebus mi hingga terapung, angkat lalu perciki dengan minyak goreng, aduk lalu dinginkan.
6. Mi siap diolah
Standar Untuk 300 Gram

Tuesday, December 11, 2012

‎~~~ Sepuluh Mukjizat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ~~~


1. Al-Quran Al-Karim

Merupakan mukjizat terbesar yang menunjukkan kebenaran ajaran beliau, 
Al-Islam, yang diturunkan oleh Allah.

2. Air memancar dari sela-sela jemari

Sebuah wadah air pernah disodorkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mencelupkan tangannya ke dalam wadah air itu. Maka, air memancar dari sela-sela jemari tangan beliau. Dengan air itu, para sahabat berwudhu. Jumlah mereka waktu itu adalah 300 orang. (HR. Al-Bukhari, no. 3572)

3. Makanan sedikit cukup untuk orang banyak

Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terlihat lemas karena menahan lapar. Abu Thalhah yang mendengar hal itu akhirnya menemui istrinya. Abu Thalhah dan istrinya berniat mengundang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk makan.

Singkat cerita, Abu Thalhah dan istrinya hanya memiliki makanan yang sedikit. Namun ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajak banyak sahabat untuk ikut makan ke rumah Abu Thalhah. Abu Thalhah menjadi cemas; makanan sedikit apakah cukup untuk menjamu tamu sebanyak itu?

Akhirnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan shahabat-shahabatnya tiba di rumah Abu Thalhah. Sebelum acara makan dimulai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan makanan yang dihidangkan. Setelah itu para tamu diminta makan bergantian. Yang pertama makan adalah 10 sahabat. Lalu, 10 sahabat berikutnya, kemudian 10 sahabat berikutnya, dan seteruny.

Akhirnya semua sahabat yang datang itu makan sampai kenyang, sedangkan jumlah mereka waktu itu 70 atau 80 orang. Setelah itu, barulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluarga Tholhah makan hingga kenyang pula. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3385; Muslim, no. 2040)

4. Segelas susu mengenyangkan banyak orang

Abu Hurairah adalah shahabat Nabi yang sangat miskin tetapi amat banyak ilmunya dan kuat hafalannya. Dia sering mengalami kelaparan.

Pada suatu hari ketika Abu Hurairah sednag duduk di jalan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melewatinya dan tersenyum melihatnya. Beliau sangat mengerti akan penderitaan Abu Hurairah. Karenanya, berkatalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Yaa Aba Hirr!” Abu Hurairah menjawab, “Labbaika, yaa Rasulullah (aku datang memenuhi panggilanmu, wahai Rasulullah).” beliau berkata, “Ikutilah aku!”

Maka Abu Hurairah mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai ke rumahnya. Kemudian beliau mengizinkannya masuk. Di sana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menemukan segelas susu. Beliau bertanya kepada istrinya, “Dari mana susu ini?” Istrinya menjawab, “Dari Fulan, ia menghadiahkannya untukmu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian memanggil Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah,” jawabnya. “Pergilah dan panggil ahlush shuffah.”

Ahlush shuffah adalah sekumpulan sahabat yang tinggal di masjid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena tidak punya harta dan keluarga (di kota Madinah, red.). Abu Hurairah merasa berhak mendapat seteguk lebih dahulu agar kekuatannya yang hilang bisa kembali. Nanti, jika ahlush shuffah datang, tentu Abu Hurairah yang akan melayani mreka. Ia khawatir jika tidak kebagian.

Namun Abu Hurairah tidak mau menentang perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Abu Hurairah segera memanggil ahlush shuffah. Mereka pun datang ke rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah.” “Terimalah ini dan bagikan kepada mereka!” Maka Abu Hurairah memberikan gelas berisi susu itu kepada orang pertama. Orang itu meminumnnya sampai puas.

Kemudian gelas tersebut dikembalikan kepada Abu Hurairah. Lalu diberikan lagi kepada orang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya hingga semua merasa puas. Sungguh menakjubkan! Gelas itu pun diterima kembali oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian tersenyum kepada Abu Hurairah dan berkata, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah.” Sekarang tinggal aku dan kamu.” “Benar, wahai Rasulllah.” “Duduklah dan minum!”

Maka Abu Hurairah duduk dan minum. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terus memerintahkannya minum sampai Abu Hurairah berkata, “Demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran, sudah tidak ada tempat lagi dalam perutku.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Beirkan kepadaku gelas itu.” Bleiau memuji Allah dan bersyukur lalu membaca, “Bismillah,” dan meminum sisa susu itu. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 6087)

5. Doa minta hujan yang langsung dikabulkan

Pada suatu hari, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berkhutbah Jumat, berdirilah seseorang minta didoakan agar turun hujan. Waktu itu kekeringan sedang melanda. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa. Seketika itu pula, turunlah hujan deras terus-menerus, sampai hari Jumat berikutnya

Akhirnya ada seorang lelaki yang mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa rumah-rumah telah rusak akibat hujan deras terus-menerus. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa agar hujan dialihkan ke sekeliling kota Madinah, jangan menimpa kota Madinah. Maka awan-awan yang bergerak di atas kota Madinah pun segera bergerak, tidak lagi berada di atas kota Madinah tetapi berada di pinggir kota Madinah. (Sumber: HR. Al-Bukahari, no. 3582)

6. Pemberitahuan hal-hal gaib yang terbukti terjadi

Di antaranya:
Berita dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa kelak Kerajaan Persia dan Romawi akan dikalahkan oleh kaum muslimin. Selain itu, harta simpanan Persia dan Romawi akan dimiliki oleh muslimin. (H.r. Al-Bukharu, no. 3618 dan 3619)
Berita dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa sepeninggal beliau akan muncul dua nabi palsu.(H.r. Al-Bukuhari, no. 36211). Dua nabi palsu tersebut adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan Al-Aswad Al-Ansi.
Ketiak terjadi Perang Mu’tah, komandan pasukan perang yang ditunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memimpin pasukan muslimin terbunuh. Yang pertama terbunuh adalah Zai bin Haritsah. Setelah Zaid terbunuh, komnadan pasukan digantikan oleh Ja’far bin Abi Thalib. Kemudian, Ja’far bin Abi Thalib juga terbunuh. Sebelum kematian dua komandan itu sampai ke Madinah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberitakan kematian Zaid bin haritsah dan Ja’far bin Abi Thalib kepada para shahabatnya. Inilah salah satu mukjizat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam; Allah beri wahyu kepada beliau tentang berita gaib. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3630)

7. Terbelahnya bulan menjadi dua

Pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bulan terbelah menjadi dua. Orang-orang kafir Mekkah ikut menyaksikannya. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3636, 3637, dan 3638)

Orang kafir Mekkah memnita bukti kenabian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka Allah tunjukkan dengan terbelahnya bulan menjadi dua.

8. Mengobati sakit mata, Allah sembuhkan dalam seketika

Sebelum penaklukan Benteng Khaibar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai pemegang bendera pasukan. Waktu itu, Ali menderita sakit mata. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil Ali dan meludahi mata Ali yang sakit. Sekteika, mata Ali yang sakit itu menjadi sembuh seolah-olah tak pernah sakit mata. (Sumber: Ar-Rahiqul Makhtum, hlm. 376—378)

9. Akan selalu ada yang tampil membela ajarannya

Berita dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: akan selalu ada sekelompok umatnya yang selalu menampakkan kebenaran Islam dan membelanya. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3640—3641)

10. Air sedikit menjadi banyak

Dalam sebuah perjalanan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabatnya keabisan bekal air. Padahal waktu itu air berjarak jauh dari mereka. Lalu mereka bertemu seorang wanita yang membawa sedikit air. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap kantung air milik wanita tersebut. Kemudian para shahabat yang kehausan itu minum. Jumlah mereka ada 40 orang. Stelah puas minum, mreka mengisi kantung air masing-masing sampai penuh juga. (H.r. Al-Bukhari, no. 3571)

Monday, December 10, 2012

Peringatan pemakaian garlic


  • Bawang putih sebaiknya tidak dimakan mentah bila Anda memiliki masalah lambung, karena dapat mengganggu lambung. Disarankan agar bawang putih terlebih dahulu direbus, digoreng, atau dipanggang sebelum dimakan.
  • Bawang putih tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun sewaktu terdapat serangan penyakit di bagian perut dan usus besar.
  • Pengambilan bawang putih terlalu banyak membuat nafas kita berbau. Untuk menghilangkan bau mulut dari memakan bawang putih terlalu banyak, disarankan untuk melakukan hal-hal berikut ini:
    • Meminum air teh pekat atau kopi setelah memakan bawang putih
    • Mengunyah kulit limau
    • Mengimbangi dengan makanan yang berprotein, hati, dan telor
    • Menggunakan bawang putih dengan cara direbus terlebih dahulu atau dijadikan acar.

Beberapa contoh kegunaan garlic


Berikut adalah beberapa contoh kegunaan bawang putih sebagai obat:

  • Menurunkan paras kolesterol. Sebagaimana diketahui, kolesterol mudah tersumbat di dalam arteri dan akhirnya mengarah pada serangan jantung dan cedera otak (stroke). Dengan memasukkan seulas bawang putih dalam makanan harian, Anda dapat menurunkan paras (tingkat) kolesterol.
  • Antibakteri. Sifat bawang putih yang antibakteri, antikulat dan antivirus memungkinkan mereka untuk menghambat perkembangan bakteri, kulat (jamur), dan virus. Kajian menunjukkan bahwa bawang putih memiliki kekuatan antibakteri setara dengan penisilin 1%. Penyakit yang dicetuskan oleh kulat, bakteri atau virus dengan mudah dapat diobati dengan manfaat bawang putih ini.
  • Melawan hipertensi. Tidak diragukan lagi bahwa bawang putih mempunyai zat yang bertindak sebagai pencair darah. Zat ini dapat digunakan untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, faedah bawang putih dapat membantu menurunkan paras tekanan darah anda. Jika tekanan darah Anda normal, bawang putih mendatangkan faedah kepada arteri dengan membuatnya lebih tenang dan berehat, sehingga mencegah kekejangan dan pengerasan yang merupakan salah satu faktor hipertensi.
  • Melawan kanker. Bawang putih juga bermanfaat bagi tubuh dengan mencegah kanker. Bawang putih mampu melindungi tubuh dengan melawan beberapa jenis kanker tertentu seperti kanker perut, kanker kolon, kanker tekak (tenggorokan) dan kanker prostat.
  • Melawan selesma (pilek dan flu). Sifat antivirus dan antibakteri bawang putih memungkinkannya untuk melawan selesma. Mengambil bawang putih mentah dapat mencegah jangkitan dan membantu melawan selsema.
  • Memperkuat sistem imun. Menurut kajian, bawang putih dapat meningkatkan fungsi imun dengan merangsang sel-sel darah putih, yang kemudian meningkatkan fungsi antibodi. Sebagai antioksidan, bawang putih telah dilaporkan dapat mengurangi radikal bebas dalam darah. Peningkatan sistem imun memperkuat badan untuk melawan penyakit.
  • Menggalakkan kesehatan kulit. Bawang putih mempunyai ciri-ciri antioksidan yang membantu membersihkan kulit dan menjadikan kulit berwajah cerah (bercahaya). Bagi mereka yang mempunyaijerawat, penggunaan krim sapuan bawang putih dapat membantu. Berdasarkan tradisi rawatan dalam Ayurveda, bawang putih disapu pada kulit dengan air suam setiap pagi. Hal ini akan berfungsi sebagai pertahanan kulit dan membantu dalam meningkatkan sinaran kulit secara semulajadi (alami). Semasa menjalani rawatan ini, Anda tidak boleh memakan sebarang makanan yang pedas dan membersihkan muka dengan air sejuk sebanyak 5 kali sehari.

Khasiat dan manfaat


Di antara khasiat dan manfaat bawang putih ialah:

  • Mencegah penurunan fungsi otak dan meningkatkan sistem kekebalan.
  • Membantu memperlambat proses penuaan.
  • Menghalangi pertumbuhan dan mencegah kanker.
  • Membantu menurunkan kadar kolesterol bila diambil secara rutin dalam jangka waktu tertentu.
  • Membantu mencegah penggumpalan darah melalui zat anti-kolesterol ajoene.
  • Membantu meredakan stres, rasa cemas dan kemurungan.
  • Mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalsium dan potasium.
  • Mengandung antioksidan, karoten dan selenium.
  • Menghindari penyakit jantung bila diambil 2-3 ulas (siung) sehari.
  • Menyembuhkan tekanan darah tinggi.
  • Meringankan tukak lambung.
  • Meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes.
  • Melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh.
  • Sebagai penawar racun (detoxifier) yang melindungi tubuh dari pelbagai penyakit.
  • Membantu menambah nafsu makan.
  • Memiliki sifat antimikroba, antitrombotik, hipolipidemik, antiartritis, hipoglikemik, dan antitumor.

Monday, December 3, 2012

AYAT AYAT ANTI GALAU….


♥ Jangan Galau, Innallaha Ma’ana!
“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kami” (QS. At Taubah: 40) 

♥ ber-Sabarlah
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153).

♥Adukanlah semua itu kepada Allah,
“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5).

♥ Positive thinking
“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6).

♥ Dzikrullah (Mengingat Allah)
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28)

so, take it easy….!!!

voa-islam.com

Saturday, November 10, 2012

Doa Umar Bin Khattab

Semoga Kita Juga Demikian ---

Salah satu doa yang diucapkan Umar bin Khattab radhiyallahu anhu adalah: “Ya Allah jadikanlah seluruh amalku amal yang shalih, dan jadikanlah amalan-amalanku itu ikhlas hanya mengharap wajah-Mu semata, dan janganlah Engkau jadikan amalan-amalanku itu untuk mengharapkan keridhaan seorang pun. 

Sunday, October 14, 2012

doa anak sholih

Doa Ibu Sholekhah Untuk Anak-Anaknya 

(1) Allahummaj’al aulaadana kulluhum shaalihan wa thaa’atan..
Artinya : ya Allah jadikanlah anak-anakku orang yang sholeh dan ta’at
ber’ibadah.
(2) wa ummuruhum thowiilan = panjangkanlah umurnya.
(3) war zuqhum waasi’an = luaskan /lapangkan rezkinya.
(4) wa ‘uquuluhum zakiyyan = cerdaskan akalnya.
(5) wa quluubuhum nuuran = dan terangilah kalbunya.
(6) wa ‘uluumuhum katsiiran naafi’an = karuniakan/berikanlah ‘ilmu yang banyak dan bermanfa’at.
(7) wa jasaaduhum shihhatan wa ‘aafiyatan = sehatkanlah jasmaninya.
(8) Birahmatika yaa arhamar raahimiin = dengan rahmat Mu yang pengasih
lagi penyayang.

Sunday, September 30, 2012

PGSD sekarang favorit


Sekarang banyak orang tua yang tidak ingin anak-anaknya salah masuk jurusan yang kurang pasti prospek kerjanya, maka banyak dari para orang tua yang mengarahkan para putra-putrinya untuk masuk ke jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Jurusan penghasil guru-guru SD di Indonesia. Hal yang menakjubkan saat penulis melihat jumlah pendaftar yang mendaftar di Universitas yang membuka Jurusan S1 PGSD seperti Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Jogjakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret (Solo), IKIP PGRI dan Universitas pembuka program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Ternyata jumlah pendaftar di unniversitas penyelenggara PGSD  membludak sekian banyak dan menjadi jurusan yang terbanyak diserbu para calon Mahasiswa baru yang pasti menjadi jurusan favorit bagi anak dan para orang tuanya yang mengarahkan setelah lulus dari SMA.
Sangat menakjubkan sekali, karena menurut bagian administrasi di kampus PGSD UNNES Wonosari Ngaliyan Semarang 3 tahun yang lalu saat saya berbincang-bincang dan saya juga sempat melihat stastitik jmlah mahasiswa juga. Sbelum tahun 2004 jumlah mahasiswa dan peminat untuk kuliah di PGSD sangat sedikit sekali sehingga membuka beberapa kelas saja.
Hal yang kontras sangat terlihat dimana jumlah peminat untuk masuk PGSD untuk menjadi seorang guru SD meningkat pesat mulai tahun 2005 sampai 2010 sekarang ini. Pendaftar PGSD mengalahkan pendaftar dari jurusan favorit lain. Di UNNES saja pendaftar PGSD mencapai 6.000 pendaftar sedangkan jurusan lain hanya ratusan pendaftar, dapat kita bayangkan, sungguh fenomenal…  Kita tidak tau apa alasan yang melatarbelakanginya. Beberapa pendapat yang mungkin melatarbelakangi alasan masuk PGSD diantaranya yaitu
- cita-cita mejadi seorang guru SD
- prospek kerja yang menjanjikan setelah lulus
- kesejahteraan guru yang semakin baik
- tunjangan profesi guru yang lumayan besar
- isu pensiun guru SD masal di Indonesia
- selain bekerja guru juga beramal dengan mendidik siswa (dunia akhirat)
di atas adalah beberapa alasan yang melatarbelakangi masuk PGSD. Mungkin masih banyak alasan lain, tergantung dari individu yang bersangkutan.
Yang terpenting dari semua alasan untuk menjadi seorang guru adalah untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan membentuk kepribadian anak yang baik serta ikhlas dalam mengabdikan diri demi kemajuan anak. Semoga pendidikan di negeri kita tercinta ini semakin baik. Dan semoga perguruan tinggi pencetak guru di Indonesia dapat mencetak guru-guru yang berkualitas. Jangan cuma memperbanyak mahasiswa untuk mencari keuntungan belaka tetapi juga harus memperhatikan kualitas output mahasiswanya yang akan menjadi calon guru berkualitas kelak dikemudian hari.

Sunday, September 2, 2012

Izin Pendirian dan Pembukaan TK dan SD


Pemberian izin operasional penyelenggaraan pendidikan formal kepada Lembaga/Yayasan/Masyarakat
Dasar Hukum:1.Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  2.Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
  3.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
  4.Kepmendiknas RI Nomor 060/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah
  5.Permendiknas Nomor 29 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah
  6.Permendiknas RI Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota
    
Syarat:1.Surat Permohonan Pendirian TK/SD
  2.Surat Akte Kepemilikan Tanah
  3.Tersedianya tempat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
  4.Tersedianya tempat pengajar
  5.Tersedianya sarana dan prasarana penunjang proses KBM
  6.Adanya peserta didik yang telah melakukan proses KBM
    
Teknis Pemrosesan:1.Dilakukan uji kelayakan tentang pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
  2.Dikeluarkan Surat Izin Operasional Pendirian Lembaga Pendidikan
    
Penandatanganan:Kepala Dinas Pendidikan
   
Jangka Waktu Pemrosesan:1 (satu) bulan
(jika pejabat yang bersangkutan di tempat)
   
Jangka waktu Berlaku:5 (lima) tahun
   
Biaya:GRATIS

SYARAT MENDIRIKAN TAMAN KANAK-KANAK/SEKOLAH DASAR SWASTA













Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Pra Sekolah (TK) dan Peraturan Pemerintah Nomor : 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar (SD) dan Undang-Undang Nomor : 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah meliputi antara lain kewenangan di bidang pendidikan, Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 060/U/2002, mengenai Persyaratan Pendirian Sekolah Baru (TK/SD) Swasta sebagai berikut :


















I.Persyaratan Pendirian Sekolah













1.Permohonan dari Ketua Yayasan





2.Hasil Studi Kelayakan yang Patut





3.Akte Pendirian Yayasan






4.SITU ( Surat Izin Tempat Usaha )





5.Rencana Induk Pengembangan (Rencana jangka pendek dan rencana angka panjang)

6.SK. Pengangkatan Kepala Sekolah dan SK. Pengangkatan Guru


7.Photo copy Ijazah / STTB Kepala Sekolah dan Guru




8.Persyaratan mengikuti kurikulum yang berlaku sekarang



9.Sumber Pembiayaan







10.Sarana dan Prasarana







11.Denah / Lokasi Sekolah






12.Daftar Inventaris Sekolah






13.Daftar Formasi kelas dan siswa






14.Kajian Dampak Lalu-lintas dari Dinas Perhubungan Kota Palembang


15.Data Anak Usia TK ( dari lingkungan ) umur 4 - 6 tahun














II.Uraian Persyaratan Pendirian Sekolah













1.Hasil studi kelayakan memuat antara lain :






a.Latar belakang dan tujuan pendirian

.



b.Bentuk dan nama sekolah







c.Lembaga penunjang pendidikan






d.Kepala Sekolah / guru dan tenaga pendidik serta ijazah




e.Tenaga administrasi







f.Sumber biaya selama 5 ( lima ) tahun dan proyeksi aliran dana



g.Tanah yang dimiliki ( sertifikat hak milik / hak guna bangunan )



h.Dibutuhkan oleh masyarakat







i.Fasilitas fisik sekolah dan pengembangannya





j.Kesimpulan studi kelayakan


















2.Permohonan Izin Operasional







Permohonan ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palembang melalui Kepala UPTD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan sesuai dengan lokasi sekolah yang akan didirikan



















3.Kepala Sekolah / Guru








a.Untuk Kepala TK harus berpendidikan S.I PGTK atau D.II PGTK



b.Untuk Kepala SD harus berpendidikan S.I PGSD ( yang relevan )














4.Sarana Prasarana meliputi :







a.Halaman bermain cukup luas






b.Gedung, ruang kelas, ruang kantor, kamar mandi/WC




c.Buku dan alat bermain






























5.Sumber Pembiayaan








Memiliki sumber dana yang tetap dan dapat menjamin kelangsungan dan kelancaran penyelenggaraan pendidikan.
















6.Memiliki hasil studi kelayakan


















7.Pengurus yayasan tidak dibenarkan menduduki jabatan kepala sekolah atau guru.












III.Tata Cara Pendirian



















1.Mengajukan usul pendirian sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palembang melalui Kepala UPTD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kecamatan sesuai dengan lokasi sekolah yang akan didirikan.



















2.Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah berkas usul diterima Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palembang memberikan pertimbangan menerima atau menolak pendirian sekolah tersebut.



















3.Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palembang memberikan persetujuan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah usul pemrakarsa diterima.
















4.Selambat-lambatnya 3 ( tiga ) bulan setelah persetujuan dikeluarkan, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palembang menetapkan SK. Pendirian Sekolah.































 
SYARAT MENDIRIKAN SMP/SMA/SMK SWASTA
















Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 66 Tahun 1990 tentang Perubahan atas dan Peraturan Pemerintah Nomor : 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan :





























I.Persyaratan Pendirian Sekolah













1.Permohonan dari Ketua Yayasan





2.Hasil Studi Kelayakan yang Patut





3.Akte Pendirian Yayasan






4.SITU ( Surat Izin Tempat Usaha )





5.Rencana Induk Pengembangan (Rencana jangka pendek dan rencana angka panjang)

6.Struktur Organisasi Sekolah






7.Identitas dan Frofil Sekolah






8.SK Pengangkatan Kepala Sekolah dan Guru




9.Persyaratan mengikuti Kurikulum yang Berlaku 




10.Sumber Pembiayaan 







11.Sarana dan Prasarana







12.Denah atau Lokasi Sekolah






13.Daftar Inventaris Sekolah






14.Daftar Formasi Kelas dan dan Siswa





























Khusus SMK













Untuk Potensi dan Program Pengembangan Sekolah.





1Potensi dan Kelemahan Intelektual

.



2Peralatan praktek bagi Siswa minimal untuk kelas X terlebih dahulu 




sesuai dengan Spektrum







3Rencana kerjasama dengan DU / DI untuk Prakering















Untuk Tenaga Pengajar bidang Produktiknya.







Minimal Memiliki 2 ( dua ) tenaga Pengajar bidang produktif yang




sesuai dengan latar belakang pendidikannya 















II. Persyaratan Pendirian Sekolah. 






1Hasil Studi Kelayakan Memuat 







a.Latar belakang dan tujuan Pendidikan 






b.Bentuk dan nama Sekolah






c.Lembaga penunjang Pendidikan 






d.Kepala Sekolah atau Guru dan Tenaga Pendidikan serta Ijazah



e.Tenaga Administrasi







f.Sumber biaya selama 5 ( lima ) tahun dan Proyeksi aliran dana



g.Tanah yang dimilki  ( Sertifikat hak milik dan hak guna bangun )



h.Di butukan oleh masyarakat atau animo prediksi masyarakat sekitar 




dan untuk daya tampung







i.Fasilitas fisik Sekolah dan pengembangan 





j.Kesimpulan studi kelayakan 


















2Permohonan hasil operasional.







Permohonan denagan Proposal lengkap di tujukan kepada Kepala Dinas



Followers