" Sholatnya Wanita Pada Hari Jum’at "
Shalat Jum’at tidak diwajibkan bagi kaum wanita, akan tetapi jika seorang
wanita melaksanakan shalat Jum’at bersama imam shalat Jum’at maka shalatnya sah, namun jika ia melaksanakan shalat seorang diri di rumah maka ia harus melaksanakan shalat Zhuhur sebanyak empat rakaat, shalat Zhuhur itu dilaksanakan setelah masuknya waktu shalat atau setelah matahari condong ke barat, dan tidak boleh bagi seorang wanita untuk melaksanakan shalat Jum’at seorang diri.
bit.ly/lagubyyoups bit.ly/blogbyyoups https://bit.ly/scholarbayups https://bit.ly/sintabayu bit.ly/facebookbyyoups
Friday, January 13, 2012
Amalan dan doa malam Jum’at
Amalan dan doa pada malam Jum’at banyak sekali, antara lain:
Pertama: memperbanyak membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan shalawat kepada Nabi saw dan keluarganya. Karena dalam hadis dikatakan bahwa malam Jum’at adalah malam yang mulia dan harinya adalah hari cahaya. Dalam suatu hadis dikatakan: paling sedikitnya membaca shalawat 100 kali, lebih banyak lebih utama.
Kedua: Membaca istighfar berikut:
Astaghfirullâhalladzi la ilâha illâ Huwal Hayyul Qayyum wa atubu ilayhi tawbata ‘abdin khâdhi‘in, miskînin mustakîn, lâ yastathî‘u linafsihi sharfan walâ ‘adlâ, walâ naf‘an walâ dharrâ, walâ hayâtan walâ mawtan walâ nusyurâ, wa shallallâhu ‘alâ Muhammadin wa ‘itratihi ath-thayyibînath thâhirîn, al-akhyâril abrâr, wa sallama taslîmâ.
Astaghfirullâhalladzi la ilâha illâ Huwal Hayyul Qayyum wa atubu ilayhi tawbata ‘abdin khâdhi‘in, miskînin mustakîn, lâ yastathî‘u linafsihi sharfan walâ ‘adlâ, walâ naf‘an walâ dharrâ, walâ hayâtan walâ mawtan walâ nusyurâ, wa shallallâhu ‘alâ Muhammadin wa ‘itratihi ath-thayyibînath thâhirîn, al-akhyâril abrâr, wa sallama taslîmâ.
Aku mohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Hidup danMengawasi, aku bertaubat kepada-Nya taubat seorang hamba yang rendah, hina dan miskin; yang dirinya tak mampu berupaya dan berbuat keadilan, tak mampu memberi manfaat dan mudharrat, tak mampu hidup, mati dan hidup kembali. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada Muhammad dan keluarganya yang suci dan baik, yang pilihan dan benar.
Ketiga: Memperbanyak mendoakan saudara-saudaranya yang beriman sebagaimana yang dilakukan oleh Fatimah Az-Zahra’ (sa). Jika mendoakan sepuluh orang yang telah meninggal, maka wajib baginya surga, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis.
Keempat: Membaca doa-doa malam Jum’at, antara lain:
Allâhumma innî a‘ûdzu bika fa-a‘idznî, wa astajîru bika fa-ajirnî, wa astarziquka farzuqnî, wa atawakkalu ‘alayka fakfinî, wa astanshiruka ‘ala ‘aduwwî fanshurnî, wa asta‘înu bika fa-a‘innî, wa astaghfiruka yâ Ilâhî faghfirlî âmin âmin âmin.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu, maka lindungi aku. Aku memohon keselamatan kepada-Mu, maka selamatkan daku. Aku memohon rizki kepada-Mu, maka berilah aku rizki. aku bertawakkal kepada-Mu, maka cukupi daku. Aku memohon pertolongan kepada-Mu terhadap musuhku, maka bantulah daku. Aku memohon bantuan kepada-Mu, maka bantulah aku. Ya Ilahi, aku memohon ampunan kepada-Mu, maka ampuni daku, amin amin amin.
Allâhumma in wadha‘tanî famandzal ladzî yarfa‘unî, wain rafa‘ta famandzal ladzî yadha‘unî, wain ahlaktanî famandzal ladzî ya‘ridhu laka fi ‘abdika aw yas-aluka ‘an amrihi, wa qad ‘alimtu annahu laysa fi hukmika zhulmun walâ fi niqmatika ‘ajalun, wa innama ya‘jalu man yakhâful fawta, wa innama yahtâju ilâzh zhulmizh zha‘îfu, wa qad ta‘âlayta yâ Ilâhi ‘an dzâlika ‘uluwwan kabîrâ.
Ya Allah, jika Engkau hinakan daku, siapa lagi yang akan memuliakan aku. Jika Engkau muliakan aku, siapa lagi yang mampu menghinakan aku. Jika Engkau binasakan aku, siapa lagi yang akan beribadah kepada-Mu atau yang akan memohon pada-Mu tentang persoalannya. Sungguh, aku tahu tidak ada kezaliman dalam hukum-Mu, tidak ada yang tergesa-gesa dalam siksaan-Mu. Karena tergesa-gersa itu hanya terjadi pada orang takut ketinggalan, dan butuh pada kezaliman yang lemah. Sementara Engkau ya Ilahi benar-benar Maha Mulia dari semua itu.
membuat rekening BNI
Membuat Rekening Tabungan BNI | |
1.BNI Taplus Persyaratan * KTP (domisili se-kab/kodya dengan cabang BNI tempat membuka rekening), atau dibuktikan dengan surat keterangan domisili/kerja jika tidak sama. * Setoran awal Rp 500.000 (jabodetabek) atau Rp 250.000 (luar jabodetabek) * Untuk mendapatkan BNI Card, biaya Rp 10.000,- * Saldo minimal Rp 150.000,- * Biaya Pengelolaan Rekening Rp. 9.000 / rekening per bulan * Biaya administrasi untuk saldo di bawah minimal Rp 2.500,- / rekening per bulan 2.BNI Taplus Utama Persyaratan * Memiliki identitas diri KTP/SIM/Kartu Mahasiswa/Pelajar/KIMS/ Pasport. * Mengisi formulir permohonan dan menyerahkan pas photo bagi yang ingin Kartuplus Utamanya nampak photo. * Setoran pertama sekaligus sebagai saldo minimal Rp. 1 juta dan setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-. * Biaya administrasi pengelolaan rekening Rp. 10.000 per rekening per bulan. * Biaya administrasi dibawah saldo minimal Rp. 2.500,-- per rekening per bulan. 3.BNI Tapenas PERSYARATAN * Warga Negara Indonesia (WNI) * Usia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun atau 65 tahun saat jatuh tempo (usia 56 s/d 63 tahun dapat * Memiliki identitas diri (KTP/SIM/Paspor dan Kartu keluarga) * Menyerahkan photo copy identitas Penerima Manfaat (KTP atau akte kelahiran) dan wali apabila Penerima Manfaat masih dibawah umur (KTP/SIM) * Mengisi formulir aplikasi TAPENAS PENYETORAN DANA * Setoran awal minimal Rp 100.000,- * Penyetoran dapat berupa: setoran tunai, pemindahbukuan atau kliring. * Nasabah bebas menetapkan besarnya setoran bulanan, mulai dari Rp 100.000,- sampai dengan Rp 5.000.000,- (kelipatan Rp 50.000,-) * Nasabah diperkenankan menyetor lebih dari setoran bulanan yang ditetapkan sebelumnya, sehingga jumlah dana terhimpun menjadi lebih besar dari yang direncanakan * Setoran dilakukan dengan dengan cara mendebet rekening yang ditunjuk (Taplus, Taplus Utama atau Giro Perorangan Rupiah) setiap bulan secara tetap, sehingga nasabah tidak perlu datang setiap bulan untuk menyetor 4.BNI Haji Persyaratan : * Memiliki tanda bukti diri (KTP). (Nasabah dapat membuka tabungan BNI Haji di seluruh cabang/capem BNI yang berada dalam satu propinsi dengan domisili nasabah.) * Setoran awal minimum Rp. 500.000,- * Setoran selanjutnya minimum Rp. 5.000,- 5.BNI Dollar Persyaratan Dengan mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening, dilampiri foto copy KTP atau identitas diri lainnya dan setoran minimal sebesar USD 50, Anda telah menjadi nasabah BNI Dollar dan sekaligus dapat menikmati segala keuntungan dan kemudahannya. 6.BNI Deposito PERSYARATAN * Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening. * Menunjukkan asli bukti identitas diri (KTP/SIM/Paspor) atau Badan Usaha/Hukum (bukti Legalitas) dan menyerahkan foto copy bukti identitas/legalitas dimaksud. * Melakukan setoran untuk pembukaan rekening (ketentuan jumlah setoran dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan Mata uang dan Nominal IDR 8.000.000 USD 1,000 JPY 1.000.000 HKD 500.000 EURO 1,000 7.BNI Giro Persyaratan * Mengisi formulir aplikasi dan dokumen lainnya. * Tidak termasuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia. Perorangan * Melampirkan fotokopi identitas diri yang masih berlaku (KTP/SIM/Passport untuk WNI, Passport dan KIMS/KITAS untuk WNA), NPWP dan Surat Referensi. * Melakukan Setoran Awal/Saldo Minimum : o IDR Rp 500.000,- / USD 250 / SGD 1,500 / JPY 200,000 / GBP 2,500 / HKD 10,000 / EUR 500. o Dikenakan biaya administrasi bulanan. Perusahaan/Badan Usaha * Melampirkan fotokopi identitas diri pejabat yang berwenang, NPWP, Akte Pendirian/Anggaran Dasar Perusahaan & perubahannya, SIUP, Surat Referensi. * Melakukan Setoran Awal/Saldo Minimum : o IDR Rp 1.000.000,- / USD 500 / SGD 2,500 / JPY 200,000 / GBP 2,500 / HKD 10,000 / EUR 1,000. o Dikenakan biaya administrasi bulanan. | |
BNI Kartu Kredit | |
PERSYARATAN DAN PANDUAN LAYANAN BIAYA KARTU KREDIT BNI Ketentuan dan Persyaratan Umum Dalam mengajukan permohonan Kartu Kredit BNI, terdapat persyaratan atau ketentuan umum sebagai berikut: 1. Pada saat pengajuan permohonan pertama kali, Anda hanya boleh memilih salah satu jenis Kartu Kredit BNI yaitu Kartu Kredit BNI VISA atau BNI MasterCard. 2. Apabila Anda telah memiliki salah satu jenis Kartu Kredit BNI, maka Anda dapat mengajukan permohonan untuk jenis Kartu Kredit BNI lainnya 1 (satu) tahun kemudian setelah kepemilikan kartu kredit yang pertama. 3. Persyaratan: 1. Penghasilan BNI VISA/MasterCard Emas : minimum Rp.60 juta setahun. BNI VISA/MasterCard Biru : minimum Rp. 25 juta setahun. 2. Usia (BNI VISA / MasterCard Emas & Biru) Pemegang kartu utama : minimum 21 tahun , maksimum 65 tahun. Pemegang kartu tambahan: minimum 17 tahun, maksimum 65 tahun. 4. Dokumen pendukung yang harus dilampirkan beserta formulir isian aplikasi Kartu Kredit BNI adalah : - Status Pemohon - Fotokopi KTP/Paspor - Bukti Penghasilan Asli* - Fotokopi Akte Pendirian/Siup/TDP - Surat Ijin Profesi * Untuk Dokter/Profesional lainnya dapat berupa fotokopi Tabungan/SPT dan untuk Pengusaha fotokopi Rekening Koran 3 bulan terakhir/SPT. Bila Anda mendapat batas kredit Rp. 50 juta atau lebih akan diperlukan NPWP. info lengkapnya kunjungi Link ini http://www.bnicardcenter.co.id/BNI-Credit-Card/Persyaratan.aspx | |
Deposito BNI | |
BNI Deposito BNI Deposito merupakan simpanan berjangka yang menjadikan simpanan Anda aman dengan tingkat suku bunga yang kompetitif. Nikmati berbagai keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan oleh BNI Deposito. KEUNTUNGAN: * Tingkat suku bunga kompetitif. * Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit. * Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan *) KEMUDAHAN * Tersedia dalam pilihan mata uang Rupiah atau asing (USD, JPY, GBP, SGD, HKD, EURO). * Bunga dapat ditransfer ke rekening Tabungan, Giro atau menambah pokok simpanan. * Pada saat jatuh tempo dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll Over/ARO) atau tidak otomatis (non ARO) * Tersedia pilihan jangka waktu :1, 6, 12, 24, 36 bulan PERSYARATAN * Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening. * Menunjukkan asli bukti identitas diri (KTP/SIM/Paspor) atau Badan Usaha/Hukum (bukti Legalitas) dan menyerahkan foto copy bukti identitas/legalitas dimaksud. * Melakukan setoran untuk pembukaan rekening (ketentuan jumlah setoran dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan : MATA UANG NOMINAL IDR 8.000.000 USD 1,000 JPY 1.000.000 SGD 5.000 HKD 500.000 EURO 1,000 Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi Cabang BNI terdekat atau layanan telepon 24 jam BNI Call di nomor (021) 5789 9999 dan 68888 melalui ponsel Anda. *) sesuai ketentuan yang berlaku | |
BNI Giro | |
BNI Giro Dalam hubungan bisnis, waktu selalu menjadi hal yang sangat berharga. Setiap kesempatan harus direspon secara cepat agar keuntungan bisa diperoleh. Untuk itu kami menyediakan BNI Giro, sarana transaksi keuangan yang bisa diandalkan karena mempunyai banyak fasilitas dan keuntungan. * Jasa giro menarik dihitung atas dasar saldo harian. * Dapat dibuka atas nama perorangan maupun perusahaan. * Dapat dibuka dalam mata uang rupiah maupun valas sesuai dengan kebutuhan bisnis. * Dapat menentukan waktu pengiriman rekening koran (harian, mingguan, bulanan). * Tersedia pilihan rekening gabungan atau joint account. Kemudahan dan Keuntungan * Penarikan dapat menggunakan Cek/BG, perintah pembayaran lainnya pemindahbukuan dan ATM (khusus giro perorangan IDR). * Penyetoran tunai bank notes USD ke rekening giro valas USD hingga USD 50,000 per hari dalam denominasi USD 100 bebas biaya (1:1). * Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai, baik mata uang Rupiah, USD maupun mata uang lainnya. * Bertransaksi secara on-line. * Dukungan lebih dari 920 kantor Cabang on-line dan lebih dari 2.300 BNI ATM. * Dilengkapi dengan Intercity Clearing, mempermudah Anda untuk bertransaksi bisnis antar wilayah. Fasilitas * Tersedia dalam beberapa pilihan mata uang : IDR, USD, SGD, EUR, HKD, GBP dan JPY. * Fasilitas e-banking berupa BNI Card (kartu debit & ATM), BNI PhonePlus, BNI SMS Banking, BNI Mobile dan BNI Internet Banking memungkinkan Anda melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun Anda berada (khusus giro perorangan IDR). Persyaratan * Mengisi formulir aplikasi dan dokumen lainnya. * Tidak termasuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia. Perorangan * Melampirkan fotokopi identitas diri yang masih berlaku (KTP/SIM/Passport untuk WNI, Passport dan KIMS/KITAS untuk WNA), NPWP dan Surat Referensi. * Melakukan Setoran Awal/Saldo Minimum : o IDR Rp 500.000,- / USD 250 / SGD 1,500 / JPY 200,000 / GBP 2,500 / HKD 10,000 / EUR 500. o Dikenakan biaya administrasi bulanan. Perusahaan/Badan Usaha * Melampirkan fotokopi identitas diri pejabat yang berwenang, NPWP, Akte Pendirian/Anggaran Dasar Perusahaan & perubahannya, SIUP, Surat Referensi. * Melakukan Setoran Awal/Saldo Minimum : o IDR Rp 1.000.000,- / USD 500 / SGD 2,500 / JPY 200,000 / GBP 2,500 / HKD 10,000 / EUR 1,000. o Dikenakan biaya administrasi bulanan. | |
Tabungan BNI | |
BNI Simponi BNI SIMPONI (Simpanan Pensiun BNI) Adalah layanan program pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan BNI dan bisa diikuti oleh semua lapisan masyarakat apapun profesinya, baik sebagai pegawai negeri, karyawan BUMN / BUMD, perusahaan swasta ataupun Anda yang berprofesi sebagai notaris, akuntan, dolkter, pedagang konsultan, petani maupun mahasiswa dan sebagainya. Cara Mudah Menjadi Peserta Anda dapat menghubungi Kantor Cabang BNI terdekat dengan membawa fotocopy KTP serta membayae iuran minimal sebesar Rp.50.000,- Anda langsung menjadi peserta BNI Simponi. Manfaat BNI SIMPONI * Pensiun Normal Manfaat Pensiun diberikan kepada peserta pada saat mencapai usia pensiun yang ditetapkan peserta pada awal masa kepesertaan. * Pensiun Dipercepat Manfaat Pensiun diberikan kepada peserta yang minimal berusia 10 (sepuluh) tahun sebelum usia pensiun normal dan berhenti dari kepesertaan. * Pensiun Cacat Manfaat Pensiun cacat dibayarkan kepada peserta yang mengalami cacat tetap dan tidak dapat melanjutkan iurannya. * Pensiun Meninggal Dunia Apabila peserta meninggal dunia sebelum Usia Pensiun Normal, manfaat Pensiun dibayarkan kepada janda/duda atau ahli waris peserta. Keuntungan Bagi Peserta * Dapat membayar iuran secara fleksibel, baik jumlah maupun frekuensinya. * Iuran yang disetorkan berikut hasil pengembangannya mendapat fasilitas pajak ( pajak ditunda ) selama dalam masa kepesertaan. * Dapat menentukan arahan investasi dananya, serta memperoleh return yang optimal * Dengan penghasilan yang terbatas berpeluang memperoleh pembayaran Manfaat Pensiun secara berkala bulanan seumur hidup. * Dana peserta akan dikembangkan dan hasil pengembangannya diperhitungkan secara harian. Usia Pensiun Usia pensiun normal yang ditawarkan BNI SIMPONI minimal 45 tahun. Mudahnya Melakukan Setoran * Setoran iuran pensiun dapat dilakukan secara tunai atau cash di seluruh Kantor Cabang BNI terdekat. * Transfer dari Bank lain. * Setoran iuran pensiun dapat juga dilakukan melalui fasilitas Auto Debet dari rekening tabungan atau giro di BNI. * Setoran iuran dapat dilakukan melalui layanan fasilitas Phone Banking BNI. Tanda Bukti Kepesertaan Setiap peserta baik peserta mandiri / perorangan maupun peserta kelompok / kolektif setiap saat dapat mengetahui jumlah saldo dana peserta melalui Buku Tabungan BNI SIMPONI. Computerize & Online Seluruh aktivitas BNI Simponi dari pembukaan rekening, pembayaran iuran, penarikan dana dan informasi saldo dana sampai proses pensiun dapat dilakukan di semua Kantor Cabang BNI di seluruh Indonesia dengan fasilitas On Line System. Mudahnya Memperoleh Manfaat Pensiun Proses pencairan manfaat pensiun dapat dilakukan memalui seluruh Kantor Cabang BNI terdekat dengan menyampaikan : * Buku BNI Simponi (Asli). * Fotocopy KTP. * Fotocopy Kartu Keluarga * Mengisi Surat Kuasa Bermeterai Total dana akhir peserta yang diterima akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku |
PERJALANAN WANITA MENGALAMI MENSTRUASI
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai perdarahan dan terjadi secara rutin setiap bulannya pada wanita kecuali dia mengalami kehamilan.
Menstruasi yang pertama terjadi pada anak perempuan berusia 11 tahun tetapi kadang terjadi pada usia sekitar 8-16 tahun, tergantung pribadi masing-masing. Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita sampai nanti mengalami menopause (perhentian menstruasi).
Siklus menstruasi ada berbagai macam waktunya, berkisar 21-35 hari. Hanya 10-15% wanita yang memiliki siklus 28 hari. Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi saat mendapat menstruasi pertama dan menjelang menopause.
Ada beberapa wanita yang mengalami menstruasi awal dengan tidak beraturan, kemungkinan jarak menstruasi pertama dengan kedua bisa terjadi selama 2 bulan atau dalam sebulan bisa terjadi 2 siklus. Hal ini normal dan biasanya setelah beberapa lama maka sikus akan menjadi lebih teratur.
Setiap bulan setelah hari ke 5 dari siklus menstruasi, endometrium mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan, setelah hari ke 14 terjadi pelepasan telur dari ovarium (peristiwa ovulasi). Sel telur ini kemudian masuk ke salah satu tuba falopii, yang jika terjadi pembuahan oleh sel sperma maka sel telur akan masuk ke rahim dan mulai tumbuh menjadi janin.
Jika tidak terjadi pembuahan maka di hari ke 28 endometrium akan dilepaskan dan terjadi perdarahan yang disebut menstruasi.
Proses ini berlangsung selama 3-5 hari tetapi ada juga yang mengalami selama 7hari. Kadang proses pelepasan endometrium ini tidak secara tuntas sehingga terjadi penumpukan setiap bulannya yang menyebabkan endometriosis.
Oleh karena itu menstruasi setiap bulannya harus keluar secara tuntas sehingga tidak menimbulkan terjadinya endometriosis.
INTI K&K LANCAR HAID ekstrak sari pati tumbuhan alami yang sangat aman dikonsumsi untuk membantu menuntaskan menstruasi setiap bulannya. Inti K&K bisa diminum oleh wanita yang sudah mengalami menstruasi dengan dosis 3x1 kapsul sehari selama 9 hari yang diminum 2 hari menjelang menstruasi setiap bulannya.
"MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI" tuntaskan menstruasi setiap bulannya dengan Inti K&K Lancar Haid 3x1 kapsul sehari yang diminum 2 hari menjelang menstruasi sampai 9 hari setiap bulannya.
CUSTOMER CARE HOTLINE
Telp. 0217421417, 0217421542 (hari kerja senin-jumat jam 8-17)
Hp. 083870003365, 08998400768, 087875148004, 02132759097
YM : herbamedcos@yahoo.com, herbamedcos1@yahoo.com,
herbamc@yahoo.com, herbamc2@yahoo.com
Website http://www.herbamedcos.com/
Tuesday, January 10, 2012
Adab Ta’aruf
Adapun adab-adab ta’aruf, sebagai berikut:
1. Menahan Pandangan
Allah berfirman,
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya …’” (an-Nur: 30-31)
Yakni, mata tak boleh jelalatan melihat calon pasangan atau bagian dari tubuhnya yang menggoda selera, atau memelototi wajahnya untuk mencari kenikmatan. Melihat diperbolehkan bila untuk memastikan kecocokan saja. Artinya, setelah segala sesuatu yang lain dianggap sudah saling cocok, melihat sebagai penentunya.
2. Menutup aurat
Allah berfirman,
“… Dan janganlah mereka (wanita-wanita mukmin) menampilkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak dari pandangan dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya ….” (an-Nur: 31)
Artinya, bila harus berbicara dengan pria non mahram, seorang wanita muslimah harus menutup aurat sebatas yang dia yakini sebagai aurat, menurut dasar yang jelas. Kecuali saat nazhar dengan tujuan memastikan kecocokan secara fisik, seperti tersebut di atas. Saat itu boleh dibuka sebagian aurat, asalkan bukan untuk dinikmati, tapi sekadar memastikan kecocokan fisik saja, maka yang dilihat juga harus sangat dibatasi.
3. Tenang dan Terhormat dalam Gerak-Gerik
Allah berfirman,
“… Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (al-Ahzab: 32)
4. Serius dan Sopan dalam Berbicara
Allah berfirman,
“… Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (al-Ahzab: 32)
5. Hindari Membicarakan Hal-hal yang Tidak Perlu
Allah berfirman,
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna…”(al-Mukminun : 1-3)
Selanjutnya, proses pertemuan harus ditemani oleh mahram, karena berduaan antara pria dan wanita yang belum menikah adalah haram, sebagaimana yang kita ketahui bersama.
Tuesday, January 3, 2012
Program Bantuan Biaya Pendidikan Bidik Misi
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2010 meluncurkan program Bidik Misi untuk memberikan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada 20.000 mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi di 104 perguruan tinggi penyelenggara.
Bidik Misi merupakan program seratus hari kerja Menteri Pendidikan Nasional yang dicanangkan pada tahun 2010 yang pada tahun 2011 ini dilanjutkan dengan kembali menerima 20.000 calon mahasiswa yang diselenggarakan di 117 perguruan tinggi penyelenggara.
Rabu (16/12) bertempat di Masson Pine Hotel Bandung dilakukan penandatangan MoU antara Dirjen Dikti, para pimpinan perguruan tinggi negeri pelaksana Program Beasiswa Bidik Misi dengan disaksikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
“Alhamdulillah, kita bisa memberikan satu jawaban dari sekian persoalan pendidikan di Indonesia. Ini adalah bagian dari komitmen dan tanggung jawab sosial perguruan tinggi”, kata bapak Menteri, Prof. Dr. Ir. Moh. Nuh, DEA dalam pengarahannya.
Menurut bapak Menteri ini adalah satu program seratus hari Kementerian Pendidikan Nasional yang rampung sebelum waktunya (terakhir 31 Januari). ”Ini semakin membuktikan bahwa kita adalah orang cerdas. Beda orang cerdas dan tidak cerdas adalah ditentukan oleh kecepatan dalam menyelesaikan persoalan. Kalau orang cerdas biasanya cepat selesai. Dan saya beri nilai cumlaude, tambah bapak Menteri.
”Tujuan pertama adalah memberikan harapan kepada anak-anak bangsa dengan kemampuan akademik yang baik tapi berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi, jangan pernah berhenti bermimpi bahwa ada negara yang menyiapkan beasiswa, paling tidak ke perguruan tinggi negeri” kata bapak Dirjen Dikti, Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D
Dengan beasiswa ini, menurut bapak Dirjen prosentase 20 miskin terbawah yang saat ini baru sekitar 3,3 persen mengakses pendidikan tinggi bisa terus ditingkatkan. Ketimpangan 20 persen anak terkaya dengan 20 miskin terbawah yang saat ini gapnya 10 persen dalam akses pendidikan tinggi bisa terus dikurangi. Bahkan menurut Dirjen mereka bisa menjadi aktor yang akan memotong mata rantai kemiskinan. Mereka akan mengangkat ekonomi diri dan keluarganya.
Persyaratan
Persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan beasiswa Bidik Misi 2011:
1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2011 atau telah lulus pada tahun 2010 dan bukan penerima Bidik Misi;
2. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
3. Memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi serta masuk dalam 30 persen terbaik di sekolah (semester empat dan lima bagi yang akan lulus 2011 atau semester lima dan enam bagi lulusan
2010) dicantumkan pada formulir rekomendasi Kepala Sekolah/Madrasah
(Lampiran 3 bagian D);
4. Pertimbangan khusus diberikan kepada pendaftar yang mempunyai prestasi ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler paling rendah peringkat ke-3 di tingkat Kabupaten/Kota atau prestasi non kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan (contoh ketua organisasi siswa);
5. Prestasi yang dimaksud pada butir 3 (tiga) dan 4 (empat) dinyatakan melalui surat pernyataan Kepala Sekolah/Madrasah atau kepala dinas pendidikan Kabupaten/Kota.
Bantuan Biaya Pendidikan ini diberikan sejak sang mahasiswa dinyatakan diterima dan memulai kegiatan akademik di perguruan tinggi, sampai menyelesaikan semester 8 (untuk program diploma IV dan S1) dan semester 6 (untuk program Diploma III) dengan ketentuan penerima beasiswa berstatus mahasiswa aktif.
Wednesday, December 21, 2011
Penelitian Historis (Sejarah)
Tujuan Pembelajaran :
- Setelah mempelajari materi ini, Anda diharapkan dapat :
- Memahami pengertian dan tujuan penelitian historis atau penelitian sejarah
- Menguasai macam-macam sumber data dan penilaiannya
- Menerangkan langkah-langkah dalam penelitian historis (sejarah)
Pengertian dan Tujuan Penelitian Historis
Pengertian Penelitian Historis
Secara umum dapat dimengerti bahwa penelitian historis merupakan penelaahan serta sumber-sumber lain yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis. Atau dapat dengan kata lain yaitu penelitian yang bertugas mendeskripsikan gejala, tetapi bukan yang terjadi pada waktu penelitian dilakukan. Penelitian historis di dalam pendidikan merupakan penelitian yang sangat penting atas dasar beberapa alasan. Penelitian historis bermaksud membuat rekontruksi masa latihan secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, mengverifikasikan serta mensintesiskan bukti-bukti untuk mendukung bukti-bukti untuk mendukung fakta memperoleh kesimpulan yang kuat. Dimana terdapat hubungan yang benar-benar utuh antara manusia, peristiwa, waktu, dan tempat secara kronologis dengan tidak memandang sepotong-sepotong objek-objek yang diobservasi.
Menurut Jack. R. Fraenkel & Norman E. Wallen, 1990 : 411 dalam Yatim Riyanto, 1996: 22 dalam Nurul Zuriah, 2005: 51 penelitian sejarah adalah penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu. Penelitian ini mencoba merenkonstruksi apa yang terjadi pada masa yang lalu selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Dalam mencari data dilakukan secara sistematis agar mampu menggambarkan, menjelaskan, dan memahami kegiatan atau peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu. Sementara menurut Donald Ary dkk (1980) dalam Yatim Riyanto (1996: 22) dalam Nurul Zuriah , 2005: 51 juga menyatakan bahwa penelitian historis adalah untuk menetapkan fakta dan mencapai simpulan mengenai hal-hal yang telah lalu, yang dilakukan secara sistematis dan objektif oleh ahli sejarah dalam mencari, mengvaluasi dan menafsirkan bukti-bukti untuk mempelajari masalah baru tersebut.
Berdasarkan pendangan yang disampaikan oleh para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian sejarah mengandung beberapa unsur pokok, yaitu
Adapun yang menjadi tujuan penelitian sejarah atau historis adalah untuk memahami masa lalu, dan mencoba memahami masa kini atas dasar persitiwa atau perkembangan di masa lampau (Jhon W. Best, 1977 dalam Yatim Riyanto, 1996: 23 dalam Nurul Zuriah 2005: 52).
Sedangkan Donal Ary (1980) dalam Yatim Riyanto (1996: 23) dalam Nurul Zuriah (2005: 52) menyatakan bahwa penelitian historis untuk memperkaya pengetahuan peneliti tentang bagaiman dan mengapa suatu kejadian masa lalu dapat terjadi serta proses bagaimana masa lalu itu menjadi masa kini, pada akhirnya, diharapkan meningkatnya pemahaman tentang kejadian masa kini serta memperolehnya dasar yang lebih rasional untuk melakukan pilihan-pilihan di masa kini.
Berikutnya Jack R. Fraenkel dan Norman E. Wellen (1990) dalam Yatim Riyanto (1996: 23) dalam Nurul Zuriah (2005: 52) menyetakan bahwa para peneliti pendidikan sejarah melakukukan penelitian sejarah dengan tujuan untuk :
Sumber-Sumber Data dalam Penelitian Historis
Oleh karena objek penelitian sejarah adalah peristiwa atau kehidupan masyarakat pada masa lampau maka yang menjadi sumber informasi harus mempunyai karakteristik yang berbeda dengan metode penelitian lainnya. Beberapa sumber tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Sumber-sumber primer, yaitu data yang diperoleh dari cerita para pelaku perisriwa itu sendiri, dan atau saksi mata yang mengalami atau mengetahui peristiwa tersebut. Contoh sumber-sumber primer lainnya yang sering menjadi perhatian perhatian para peneliti di lapangan atau situs di anataranya seperti, dokumen asli, relief dan benda-benda peninggalan masyarakat zaman lampu.
Sumber informasi sekunder, yaitu informasi yang diperoleh dari sumber lain yang mungkin tidak berhubungan langsung dengan peristiwa tersebut. Sumber sekunder ini dapat berupa para ahli yang mendalami atau mengetahui peristiwa yang dibahas dan dari buku atau catatan yang berkaitan dengan peristiwa, buku sejarah, artikel dalam ensiklopedia, dan review penelitian.Dari adanya sumber primer dan sekunder ini, sebaiknya peneliti apabila mungkin lebih memberikan bobot sumber-sumber data primer lebih dahulu, baru kemudian data sekunder, data tersier, dan seterusnya.
Langkah-Langkah Dalam Penelitian Historis
Menurut M. Subana dkk. 2005: 88, adapun kerangka penelitiannya yaitu
Judul :
Penelurusan komunisme di Indonesia Tahun 1945 hingga tahun 1965.
Perumusan masalah :
Apakah komunisme yang ada di masyarakat Indonesia merupakan warisan penjajah atau kebudayaan asli ?
Pengumpulan data :
Analisis dokumen, wawancara
Dari sumber primer dan sumber sekunder
Analisis data :
Cenderung melibatkan analisis yang logis, bukan analisis statistika, kalau pun perlu statistika hanya sebatas statistic deskriptif.
Kesimpulan :
Misalnya, tidak benar bahwa komunisme merupakan budaya warisan penjajah yang menular pada bangsa kita.
Sedangkan menurut Yatim Riyanto (1996: 23) dalam Nurul Zuriah (2005: 53) ada 4 (empat) langkah esensial dalam penelitian sejarah, yaitu sebagai berikut :
Merumuskan Masalah
Dalam merumuskan masalah historis terdapat beberapa persyaratan sebagaimana dalam penelitian yang lain, yaitu
Seharusnya dinyatakan secara jelas dan ringkas
Dokumen
Dokumen, yaitu materi yang tertulis atau tercetak dalam bentuk buku, majalah, Koran, buku catatan, dan sebagainya. Dokumen merujuk pada beberapa jenis informasi yang eksis ke dalam bentuk tertulis atau cetak.
Rekaman yang Bersifat Numerik
Rekaman yang bersifat numeric, yaitu rekaman yang di dalamnya terdapat bentuk-bentuk data numerik, mislanya skor tes, laporan sensus, dan sebagainya.
Pernyataan Lisan
Pernyataan lisan, yaitu melakukan interview dengan orang yang merupakan saksi saat peristiwa lalu terjadi. Ini merupakan bentuk khusus dari penelitian sejarah yang disebut oral history.
Relief
Relief, yaitu objek fisik atau karakteristik visual yang memberikan beberapa informasi tentang peristiwa masa lalu. Contohnya berupa bangunan monument, peralatan, pakaian dan sebagainya.
Meringkas Informasi yang Diperoleh dari Sumber Historis
Langkah ini merupakan proses me-review dan meringkas dari sumber informasi sejarah. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk menentukan relevansi materi utama dengan pertanyaan atau masalah yang diteliti, yang dapat dilakukan dengan rekaman data biografi yang lengkap dari sumber, mengorganisasikan data berdasarkan kategori yang dihubungkan dengan masalah yang diteliti, dan meringkas informasi yang berhubungan fakta, jumlah, dan pertanyaan yang penting).
Mengevaluasi Sumber Sejarah
Dalam langkah ini peneliti sejarah harus mengadopsi sikap kritis ke arah beberapa atau seluruh sumber informasi. Dalam mengevaluasi sumber sejarah yang merupakan dokumen atau informasi. Dalam mengevaluasi sumber sejarah terdapat dua kritik yaitu
Kritik eksternal
Hal ini berguna untuk menetapkan keaslian atau auntentisitas data, dilakukan kritik eksternal. Apakah fakta peninggalan ata dokumen itu merupakan yang sebenarnya, bukan palsu. Berbagai tes dapat dipergunakan untuk menguji keaslian tersebut. Mislanya untuk menetapkan umumr dokumen melibatkan tanda tangan, tulisan tangan, kertas, cat, bentuk huruf, penggunaan bahasa, dan lain-lain.
Kritik Internal
Setelah dilakukan suatu dokumen diuji melalui kritik eksternal, berikutnya dilakukan kritik internal. Walaupun dokumen itu asli, tetapi apakah mengukapkan gambaran yang benar? Bagaiaman mengenai penulis dan penciptanya? Apakah ia jujur, adil dan benar-benar memahami faktanya, dan banyak lagi pertanyaan yang bisa muncul seperti diatas. Sejarahwan harus benar-benar yakin bahwa datanya antentik dan kaurat. Hanya jika datanya autentik dan akuratlah sejarawan bisa memandang data tersebut sebagai bukti sejarah yang sangat berharga untuk ditelaah secara serius.
Hipotesis Dan Generalisasi Dalam Penelitian Sejarah
Dalam penelitian sejarah dapat juga diajukan hipotesis, meskipun hipotesis tersebut tidak selalu dinyatakan secara eksplisit. Biasanya sejarawan menyimpulkan bukti-buktidan secara cermat menilai kepercayaannya. Jika buktinya ternyata cocok dengan hipotesisnya maka hipotesis tersebut teruji.
Penulisan Laporan Penelitian Sejarah
Proses dalam penelitian laporan penelitian sejarah membutuhkan kreativitas, imajinasi kuat, dan multirasio. Laporan tersebut hendaknya ditulis dengan gaya penulisan yang baik dan objektif. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan laporan tersebut dibuat dengan biasa-biasa saja, dan supaya tidak menonton diberi warna pada pernyataannya, yang penting jangan smapai hilang keasliannya. Mengenai format penulisan laporan tidak ada format yang baku, hal ini dapat disesuaikan dengan kepentingan atau persyaratan institusi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Zuriah, Nurul. 2005.Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.
Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Subana, M. dkk. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah.
Bandung : Pustaka Setia.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Usman, Husaini, dkk. 1996. Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta : PT. Bumi Aksara.
- Setelah mempelajari materi ini, Anda diharapkan dapat :
- Memahami pengertian dan tujuan penelitian historis atau penelitian sejarah
- Menguasai macam-macam sumber data dan penilaiannya
- Menerangkan langkah-langkah dalam penelitian historis (sejarah)
Pengertian dan Tujuan Penelitian Historis
Pengertian Penelitian Historis
Secara umum dapat dimengerti bahwa penelitian historis merupakan penelaahan serta sumber-sumber lain yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis. Atau dapat dengan kata lain yaitu penelitian yang bertugas mendeskripsikan gejala, tetapi bukan yang terjadi pada waktu penelitian dilakukan. Penelitian historis di dalam pendidikan merupakan penelitian yang sangat penting atas dasar beberapa alasan. Penelitian historis bermaksud membuat rekontruksi masa latihan secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, mengverifikasikan serta mensintesiskan bukti-bukti untuk mendukung bukti-bukti untuk mendukung fakta memperoleh kesimpulan yang kuat. Dimana terdapat hubungan yang benar-benar utuh antara manusia, peristiwa, waktu, dan tempat secara kronologis dengan tidak memandang sepotong-sepotong objek-objek yang diobservasi.
Menurut Jack. R. Fraenkel & Norman E. Wallen, 1990 : 411 dalam Yatim Riyanto, 1996: 22 dalam Nurul Zuriah, 2005: 51 penelitian sejarah adalah penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu. Penelitian ini mencoba merenkonstruksi apa yang terjadi pada masa yang lalu selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Dalam mencari data dilakukan secara sistematis agar mampu menggambarkan, menjelaskan, dan memahami kegiatan atau peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu. Sementara menurut Donald Ary dkk (1980) dalam Yatim Riyanto (1996: 22) dalam Nurul Zuriah , 2005: 51 juga menyatakan bahwa penelitian historis adalah untuk menetapkan fakta dan mencapai simpulan mengenai hal-hal yang telah lalu, yang dilakukan secara sistematis dan objektif oleh ahli sejarah dalam mencari, mengvaluasi dan menafsirkan bukti-bukti untuk mempelajari masalah baru tersebut.
Berdasarkan pendangan yang disampaikan oleh para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian sejarah mengandung beberapa unsur pokok, yaitu
- Adanya proses pengkajian peristiwa atau kejadian masa lalu (berorientasi pada masa lalu);
- Usaha dilakukan secara sistematis dan objektif;
- Merupakan serentetan gambaran masa lalu yang integrative anatar manusia, peristiwa, ruang dan waktu;
- Dilakukan secara interktif dengan gagasan, gerakan dan intuiasi yang hidup pada zamannya (tidak dapat dilakukan secara parsial).
Adapun yang menjadi tujuan penelitian sejarah atau historis adalah untuk memahami masa lalu, dan mencoba memahami masa kini atas dasar persitiwa atau perkembangan di masa lampau (Jhon W. Best, 1977 dalam Yatim Riyanto, 1996: 23 dalam Nurul Zuriah 2005: 52).
Sedangkan Donal Ary (1980) dalam Yatim Riyanto (1996: 23) dalam Nurul Zuriah (2005: 52) menyatakan bahwa penelitian historis untuk memperkaya pengetahuan peneliti tentang bagaiman dan mengapa suatu kejadian masa lalu dapat terjadi serta proses bagaimana masa lalu itu menjadi masa kini, pada akhirnya, diharapkan meningkatnya pemahaman tentang kejadian masa kini serta memperolehnya dasar yang lebih rasional untuk melakukan pilihan-pilihan di masa kini.
Berikutnya Jack R. Fraenkel dan Norman E. Wellen (1990) dalam Yatim Riyanto (1996: 23) dalam Nurul Zuriah (2005: 52) menyetakan bahwa para peneliti pendidikan sejarah melakukukan penelitian sejarah dengan tujuan untuk :
- Membuat orang menyadari apa yang terjadi pada masa lalu sehingga mereka mungkin mempelajari dari kegagalan dan keberhasilan masa lampau;
- Mempelajari bagaiman sesuatu telah dilakukan pada masa lalu, untuk melihat jika mereka dapat mengaplikasikan maslahnya pada masa sekarang;
- Membantu memprediksi sesuatu yang akan terjadi pada masa mendatang;
- Membantu menguji hipotesis yang berkenaan dengan hubungan atau kecendrungan. Misalnya pada awal tahun 1990, mayoritas guru-guru wanita datang dari kelas menengah ke atas, tetapi guru laki-laki tidak;
- Memahami praktik dan politik pendidikan sekarang secara lebih lengkap.
Sumber-Sumber Data dalam Penelitian Historis
Oleh karena objek penelitian sejarah adalah peristiwa atau kehidupan masyarakat pada masa lampau maka yang menjadi sumber informasi harus mempunyai karakteristik yang berbeda dengan metode penelitian lainnya. Beberapa sumber tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Sumber-sumber primer, yaitu data yang diperoleh dari cerita para pelaku perisriwa itu sendiri, dan atau saksi mata yang mengalami atau mengetahui peristiwa tersebut. Contoh sumber-sumber primer lainnya yang sering menjadi perhatian perhatian para peneliti di lapangan atau situs di anataranya seperti, dokumen asli, relief dan benda-benda peninggalan masyarakat zaman lampu.
Sumber informasi sekunder, yaitu informasi yang diperoleh dari sumber lain yang mungkin tidak berhubungan langsung dengan peristiwa tersebut. Sumber sekunder ini dapat berupa para ahli yang mendalami atau mengetahui peristiwa yang dibahas dan dari buku atau catatan yang berkaitan dengan peristiwa, buku sejarah, artikel dalam ensiklopedia, dan review penelitian.Dari adanya sumber primer dan sekunder ini, sebaiknya peneliti apabila mungkin lebih memberikan bobot sumber-sumber data primer lebih dahulu, baru kemudian data sekunder, data tersier, dan seterusnya.
Langkah-Langkah Dalam Penelitian Historis
Menurut M. Subana dkk. 2005: 88, adapun kerangka penelitiannya yaitu
- Pendefinisian Masalah
- Perumusan masalah
- Pengumpulan data
- Analisis data
- Kesimpulan
Judul :
Penelurusan komunisme di Indonesia Tahun 1945 hingga tahun 1965.
Perumusan masalah :
Apakah komunisme yang ada di masyarakat Indonesia merupakan warisan penjajah atau kebudayaan asli ?
Pengumpulan data :
Analisis dokumen, wawancara
Dari sumber primer dan sumber sekunder
Analisis data :
Cenderung melibatkan analisis yang logis, bukan analisis statistika, kalau pun perlu statistika hanya sebatas statistic deskriptif.
Kesimpulan :
Misalnya, tidak benar bahwa komunisme merupakan budaya warisan penjajah yang menular pada bangsa kita.
Sedangkan menurut Yatim Riyanto (1996: 23) dalam Nurul Zuriah (2005: 53) ada 4 (empat) langkah esensial dalam penelitian sejarah, yaitu sebagai berikut :
Merumuskan Masalah
Dalam merumuskan masalah historis terdapat beberapa persyaratan sebagaimana dalam penelitian yang lain, yaitu
Seharusnya dinyatakan secara jelas dan ringkas
- Manageable, dan
- Memiliki rasional yang kuat.
- Menemukan Sumber Informasi sejarah yang Relevan
Dokumen
Dokumen, yaitu materi yang tertulis atau tercetak dalam bentuk buku, majalah, Koran, buku catatan, dan sebagainya. Dokumen merujuk pada beberapa jenis informasi yang eksis ke dalam bentuk tertulis atau cetak.
Rekaman yang Bersifat Numerik
Rekaman yang bersifat numeric, yaitu rekaman yang di dalamnya terdapat bentuk-bentuk data numerik, mislanya skor tes, laporan sensus, dan sebagainya.
Pernyataan Lisan
Pernyataan lisan, yaitu melakukan interview dengan orang yang merupakan saksi saat peristiwa lalu terjadi. Ini merupakan bentuk khusus dari penelitian sejarah yang disebut oral history.
Relief
Relief, yaitu objek fisik atau karakteristik visual yang memberikan beberapa informasi tentang peristiwa masa lalu. Contohnya berupa bangunan monument, peralatan, pakaian dan sebagainya.
Meringkas Informasi yang Diperoleh dari Sumber Historis
Langkah ini merupakan proses me-review dan meringkas dari sumber informasi sejarah. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk menentukan relevansi materi utama dengan pertanyaan atau masalah yang diteliti, yang dapat dilakukan dengan rekaman data biografi yang lengkap dari sumber, mengorganisasikan data berdasarkan kategori yang dihubungkan dengan masalah yang diteliti, dan meringkas informasi yang berhubungan fakta, jumlah, dan pertanyaan yang penting).
Mengevaluasi Sumber Sejarah
Dalam langkah ini peneliti sejarah harus mengadopsi sikap kritis ke arah beberapa atau seluruh sumber informasi. Dalam mengevaluasi sumber sejarah yang merupakan dokumen atau informasi. Dalam mengevaluasi sumber sejarah terdapat dua kritik yaitu
Kritik eksternal
Hal ini berguna untuk menetapkan keaslian atau auntentisitas data, dilakukan kritik eksternal. Apakah fakta peninggalan ata dokumen itu merupakan yang sebenarnya, bukan palsu. Berbagai tes dapat dipergunakan untuk menguji keaslian tersebut. Mislanya untuk menetapkan umumr dokumen melibatkan tanda tangan, tulisan tangan, kertas, cat, bentuk huruf, penggunaan bahasa, dan lain-lain.
Kritik Internal
Setelah dilakukan suatu dokumen diuji melalui kritik eksternal, berikutnya dilakukan kritik internal. Walaupun dokumen itu asli, tetapi apakah mengukapkan gambaran yang benar? Bagaiaman mengenai penulis dan penciptanya? Apakah ia jujur, adil dan benar-benar memahami faktanya, dan banyak lagi pertanyaan yang bisa muncul seperti diatas. Sejarahwan harus benar-benar yakin bahwa datanya antentik dan kaurat. Hanya jika datanya autentik dan akuratlah sejarawan bisa memandang data tersebut sebagai bukti sejarah yang sangat berharga untuk ditelaah secara serius.
Hipotesis Dan Generalisasi Dalam Penelitian Sejarah
Dalam penelitian sejarah dapat juga diajukan hipotesis, meskipun hipotesis tersebut tidak selalu dinyatakan secara eksplisit. Biasanya sejarawan menyimpulkan bukti-buktidan secara cermat menilai kepercayaannya. Jika buktinya ternyata cocok dengan hipotesisnya maka hipotesis tersebut teruji.
Penulisan Laporan Penelitian Sejarah
Proses dalam penelitian laporan penelitian sejarah membutuhkan kreativitas, imajinasi kuat, dan multirasio. Laporan tersebut hendaknya ditulis dengan gaya penulisan yang baik dan objektif. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan laporan tersebut dibuat dengan biasa-biasa saja, dan supaya tidak menonton diberi warna pada pernyataannya, yang penting jangan smapai hilang keasliannya. Mengenai format penulisan laporan tidak ada format yang baku, hal ini dapat disesuaikan dengan kepentingan atau persyaratan institusi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Zuriah, Nurul. 2005.Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan.
Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Subana, M. dkk. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah.
Bandung : Pustaka Setia.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Usman, Husaini, dkk. 1996. Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Subscribe to:
Posts (Atom)