bit.ly/lagubyyoups bit.ly/blogbyyoups https://bit.ly/scholarbayups https://bit.ly/sintabayu bit.ly/facebookbyyoups
Friday, November 19, 2021
kode kerusakan Toyota Avanza
Wednesday, November 17, 2021
AC mobil tidak dingin?
Kenapa AC mobil tidak dingin hanya keluar angin?
1. Freon habis Agar bisa berfungsi, AC membutuhkan freon. Kalau freon habis, maka bisa dipastikan AC tidak akan dingin dan hanya keluar angin. Oleh karenanya, coba cek freon AC apabila Anda tidak merasakan sensasi dingin di dalam kabin. Jika memang karena freon habis, Anda bisa mengisi ulang atau menambahnya dengan cara mengunjungi bengkel resmi mobil Toyota. 2. Kondensor kotor Cara kerja kondensor wajib AutoFamily pahami terlebih dahulu sebelum membersihkannya. Kondensor adalah bagian pada AC yang tugasnya membuang suhu panas yang dilepaskan kompresor. Kalau sampai bagian ini kotor, maka akan menjadi penyebab AC mobil tidak dingin hanya keluar angin. Untuk mencegah kotornya kondensor, AutoFamily harus rutin membersihkan kotoran yang menumpuk agar tidak menimbulkan penyumbatan. 3. Kompresor rusak Kalau misalnya kondensor Anda bersih, tapi sistem pendinginan tetap tidak terasa, maka penyebab AC mobil tidak dingin hanya keluar angin adalah kompresor. Pemicunya bisa karena kompresor aus atau rusak. Cirinya adalah sight glass berwarna hitam. Kalau tanda ini muncul, maka itu artinya receiver dryer atau expansion valve tersumbat oleh kotoran. Baca juga: Kompresor AC Hidup Sebentar Lalu Mati Kembali? Mungkin Ini Masalahnya! 4. Extra fan mati Penyebab AC tidak dingin berikutnya adalah extra fan mati. Apabila komponen yang terletak di depan kondensor ini mati, maka akan memengaruhi proses kondensasi. Padahal, kondensasi adalah proses yang membuat penurunan suhu di dalam kondensor. Jika extra fan tidak berputar, otomatis penurunan suhu tidak bakal terjadi. Akhirnya, kabin di dalam mobil pun akan tetap terasa panas. 5. Sistem AC mobil kelebihan tekanan Hati-hati kalau AutoFamily baru saja mengisi oli kompresor. Sebab, pengisian oli kompresor yang berlebihan akan membuat tekanan di dalam freon AC meningkat. Kalau tekanan sudah meningkat, maka kompresor akan berubah menjadi sangat panas. Hal selanjutnya yang akan terjadi adalah proses kondensasi terhambat. Padahal, seperti yang sudah dibahas tadi, kondensasi adalah proses penting untuk menurunkan suhu. Jika prosesnya terganggu, maka AC mobil akan terasa tidak dingin. 6. Penyumbatan evaporator Evaporator yang tersumbat debu maupun kotoran akan membuat aliran udara dari blower menjadi terhambat. Kalau aliran udara sudah terhambat, akibatnya sirkulasi AC juga jadi terganggu. Memang, sangat wajar untuk debu dan kotoran ikut masuk ke evaporator melalui hisapan blower yang terhubung dengan komponen tersebut. Namun, agar tidak semakin mengurangi kenyamanan Anda selama berkendara, pastikan rutin membersihkan evaporator AC. 7. Fan belt putus Fungsi fan belt di dalam AC adalah sebagai penyalur putaran mesin menuju kompresor. Apabila fan belt ini putus atau mengalami kerusakan lain, maka bisa dipastikan kinerja kompresor tidak akan maksimal karena tidak mendapat aliran putaran mesin. Kalau kompresor sudah tidak bekerja secara optimal, maka aliran freon pun tidak akan bersirkulasi. Akibatnya, AC kendaraan AutoFamily terasa tidak dingin, hanya keluar angin saja dari dalamnya. 8. Thermistor rusak Thermistor adalah kependekan dari thermo dan resistor. Komponen ini memiliki tanggung jawab mengirimkan sinyal kepada kompresor untuk berhenti bekerja saat suhu kabin mobil sudah mencapai temperatur sesuai pengaturan pada AC. Namun, apabila thermistor ini rusak, maka tidak akan ada sinyal yang dikirimkan ke kompresor. Alhasil, kompresor bakal terus menerus bekerja hingga evaporator beku. Kalau evaporator sudah beku, kondisi ini akan menjadi penyebab AC mobil tidak dingin hanya keluar angin. Penyebab AC mobil tidak dingin hanya keluar angin bisa jadi karena alasan sepele freon habis dan butuh diisi ulang. Namun, bisa juga pemicu AC mobil tidak dingin adalah kerusakan yang terjadi pada komponen di dalamnya.Wednesday, November 10, 2021
Systematic Review
Definisi Systematic Review
Banyak
istilah terkait dengan systematic
review, antara lain kita kenal
adanya integrative literature.
Tujuan Systematic Review
Tujuan sistematic
review antara lain menjawab pertanyaan secara spesifik, relevan
dan terfokus. Systematic review juga menjarihasil riset, menurunkan
bias dari review, mensintesis hasil, mengidentifikasi gab dari riset (Torgerson, 2003).
Systematic review juga
sering dibutuhkan untuk
penentuan agenda riset, sebagai bagian dari
desertasi atau tesis serta
merupakan bagian yang melengkapi pengajuan hibah
riset (Davies & Crombie,
2009).
Langkah dalam Systematic Review
Pelaksanaan
Systematic Review mempunyai tahapan:
a.
Mendefinisikan tujuan dari review dan menetapkan tipe dari evidence yang akan membantu menjawab tujuan review.
b.
Pencarian Literatur. Pencarian
literatur telah ditetapkan strateginya, apakah hanya literatur yang sudah
terpublikasi ataukah termasuk laporan riset
yang tidak terpublikasi. Tahun terbit juga ditetapkan
batasannya. Penggunaan
jenis bahasa (English dan non English), dan juga jenis literatur
juga menjadi kriteria systematik review. Jenis literatur sudah ditetapkan
sebelumnya yaitu apakah hanya berupa
jurnal ataukah termasuk conference prociding, opini ataupun
laporan projek. Cara penelusuran
secara elektronik, search engines, databases dan
websites ataukah pencarian secara manual
juga ditetapkan sebelumpelaksanaan sistematik review.
c.
Penilaian study. Penetapan kriteria inklusi termasuk jenis methodology apakah
hanya yang kuantitatif
ataukah termasuk riset kualitatif.
d.
Mengkombinasikan
Hasil. Hasil review setelah dilaksanakan harus dikelompokkan untuk
mendapatkan makna.
Penemuan agregration/ pengelompokan ini sering disebut evidence sinstesis.
e.
Menetapkan hasil, penemuan dari penglompokan yag telah dilaksanakan perlu didiskusikan untuk menyimpulan konteks/ hasil review.
Jenis-jenis Systematic Review
a.
Rapid Evidence Assesment Review (REA) Merupakan
metode pencariandan evaluasi literature
secara cepat tetapi tahapan dan comprehensive dari
review masih sangat
terbatas.
b. User Involvement
Metode
pencarian dan evaluasi literatur yang digunakan sebagai persyaratan dalam studi
awal riset
c. Mixed methods
Metode pencarian dan evaluasi
literature dengan metode
blended yaitu menggunakan kriteria
dilaksanakan baik pada riset dengan
desain kualitatif muapun
kuantitatif. Keuntungan mixed methods akan meningkatkan integritas dari
hasil, tetapi kelemahannya adalah ketika ada kategorikal
yang belum masuk dalam kriteria review.
Metode Systematic Literature Review
Studi literatur sudah lama saya dengar, tetapi baru kali ini ada istilah systematic literature review (SLR) yang banyak muncul di artikel-artikel jurnal terkini. Studi literatur sistematik ini bermaksud untuk merinci dan menyimpulkan teknologi yang saat ini digunakan dengan manfaat dan batasan yang dimilikinya. Selain itu metode ini bisa juga untuk memperoleh research gap serta wilayah penelitian baru yang menarik untuk diteliti. Framework dan background bisa pula diketahui dengan SLR untuk memposisikan riset baru.
SLR memiliki tiga langkah/tahapan yaitu Planning, Conducting dan Reporting. Sebenarnya langkah ini pernah saya jalankan, hanya saja tidak sistematis, ada yang Planning dan Conducting saja tanpa Reporting, misalnya. SLR sendiri diperkenalkan oleh Barbara Kitchenham, silahkan unduh di sini. Awalnya SLR (atau disingkat juga SLRs) merupakan pengembangan dari Evidence-Based Software Engineering (EBSE) yang masuk ranah rekayasa perangkat lunak.
Planning
Pada fase ini identifikasi terhadap apa yang dibutuhkan dalam melakukan studi literatur harus sudah fix. Berbeda dengan membaca novel yang kita sendiri tidak tahu isinya dan butuh “surprise” ketika membacanya. Membaca artikel ilmiah kita harus tahu terlebih dahulu isinya sebelum membaca, mengetahui di sini adalah gambaran umumnya saja dulu. Yang kedua pada fase ini adalah menentukan pertanyaan penelitian (research question) yang menjadi dasar dalam melakukan studi literatur.
Conducting
Fase ini adalah proses pencarian terhadap sumber-sumber literatur. Terdiri dari: identifikasi penelitian, memilih riset-riset yang utama, meng-asses kualitas suatu literatur, mengekstrak data-data dan terus memonitor, dan mensintesis data. Biasanya LSR menggunakan media “searching” yang sudah tersedia di beberapa pengindeks (Scopus, SAGE, IEEE Explore, Wiley Online, Science Direct, dan lain-lain. Biasanya penggunaan String sangat membantu (dengan logika OR dan AND), misal: ((“technology-organization-environment” OR “TOE” ) AND (“framework” OR “conceptual framework” OR “structure”)).
Reporting
Fase ini menghasilkan bahan-bahan literatur yang sudah tersistematis dengan baik. Biasanya dari ratusan artikel diolah menjadi puluhan dan akhirnya belasan yang siap dibaca dan dianalisa. Biasanya ada tiga tahapan yaitu Database Search dari pengindeks-pengindeks yang tersedia di internet (baik gratis/berbayar) yang memperoleh data sebanyak ratusan. Berikutnya Abstract, Title, and Keyword review yang mensortirnya menjadi puluhan saja. Terakhir adalah Full Review sebanyak kira-kira belasan. Tentu saja jumlah tidak harus seperti contoh di atas.
Thursday, October 28, 2021
Prosedur pembelian motor baru
1.
Pembeli mengecek harga motor terbaru dari brosur
2.
Pembeli melakukan konsultasi dengan pihak admin
dealer motor
3.
Pembeli melakukan kesepakatan pembayaran secara
kredit atau tunai dengan pihak dealer
4.
Pembeli mempersiapkan softfile ktp sebagai
syarat pembelian
5.
Pembeli mempersiapkan nama yang akan ditulis stnk
dan bpkb harus sesuai dengan nama yang ditulis di ktp
6.
Cetakan stnk akan jadi dan dapat digunakan
selang jangka waktu 2 minggu dari pembelian
7.
Bpkb dapat diambil 3 bulan sesudahnya
8.
Ktp softfile harus disiapkan apabila bpkb
diambil bukan pemiliknya
Friday, October 1, 2021
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober ini diperingati untuk mengingatkan masyarakat soal ideologi Pancasila yang tak bisa digantikan oleh paham apapun.
Tahun ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim meminta masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September dan bendera satu tiang pada 1 Oktober.
"Setiap kantor instansi pusat dan daerah, kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri serta seluruh komponen masyarakat Indonesia pada tanggal 30 September 2021 agar mengibarkan bendera setengah tiang dan pada tanggal 1 Oktober 2021 pukul 06.00 waktu setempat, bendera berkibar satu tiang penuh," demikian tertulis di pengumuman dalam SE Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021.
Tema Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021 adalah "Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila"
Wednesday, September 29, 2021
BKD 2021 janjun
BKD 2021 janjun
https://drive.google.com/drive/folders/1OJcOxFwsJov4wzxTMc0ZCb8Bx3ZsjF9S?usp=sharing
OBS STREAMING youtube
OBS STREAMING youtube
https://drive.google.com/drive/folders/1qta5NcPE0rmxQXrMmdVoM6RT-9h3xuNr?usp=sharing
FASTSTONE 8 recording video
FASTSTONE 8 recording video
https://drive.google.com/drive/folders/1BppDr854BVAtR1xNyr_4gLHO0rrUbqMN?usp=sharing
Tuesday, July 13, 2021
ADM. RPP, SILABUS, KURIKULUM DAN MODUL TK/PAUD/KB
|