Yth. Bapak/Penulis Jurnal Prima Edukasia
Program Studi Pendidikan Dasar
Program Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta
di tempat
Dengan hormat, sesuai dengan keputusan rapat Dewan Redaksi Jurnal Prima Edukasia Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, kami beritahukan bahwa Artikel Saudara akan dimuat dalam Jurnal Prima Edukasia Volume 2 – Nomor 1 Tahun 2014. (Daftar isi terlampir)
Untuk kelengkapan Jurnal tersebut kami mohon dikirimkan biodata singkat Bapak/Ibu penulis.
Biodata tersebut mohon dikirimkan melalui email ini.
Atas kerja sama dan partisipasinya kami mengucapkan terima kasih
Redaksi Jurnal Prima Edukasia
bit.ly/facebookbayups bit.ly/blogspotbayups bit.ly/scholarbayups bit.ly/youtubebayups
Monday, May 12, 2014
MENGHADAPITANTANGANPENDIDIKAN
MENGHADAPITANTANGANPENDIDIKAN
KESALAHANKONSEP
5/12/2014
1
SEBUAHPANDANGAN
SEBUAHPERENCANAAN
BAYUPURBHASAKTI
KESALAHANKONSEP
5/12/2014
1
SEBUAHPANDANGAN
SEBUAHPERENCANAAN
BAYUPURBHASAKTI
Monday, March 24, 2014
Mereka yang bahagia biasanya bisa saling memahami satu sama lainnya
bagaimana Anda bisa bahagia menjalin hubungan asmara? Ada empat tips untuk kaum perempuan, dikutip dari Genius Beauty.
1. Sama-sama suka mengeluh
Perempuan suka mengeluh tentang sikap tidak dewasa pasangannya. Sebenarnya, ada banyak perempuan juga yang kekanak-kanakan.
Mereka mungkin tidak bisa memasak, mereka tidak tahu bagaimana membayar sewa, tapi mereka tahu apa yang harus dilakukan sebagai seorang lelaki.
2 . Belajar bahagia dengan apa yang Anda Miliki
Setelah bertengkar, biasanya seorang perempuan menyuruh pasangannya keluar rumah. Setelah dia pergi, dia mulai berpikir. Ini baik untuk mengingatkan diri kita sendiri bahwa hubungan tidak harus selalu menuntut, melainkan harus bisa memahami.
Jika sebagian wanita mampu menghargai apa yang mereka miliki, itu akan membantu mereka menjadi lebih bersyukur kepada pasangannya.
3. Jangan bandingkan diri dengan orang lain
Banyak perempuan modern memiliki keinginan untuk membuktikan diri mereka kepada orang lain. Mungkin ini disebabkan oleh televisi dan iklan yang memberlakukan standar tertentu untuk ukuran keberhasilan seseorang.
Jika seorang perempuan telah memiliki standar, menjadi lebih sulit baginya untuk menolerir kekurangan, ketidaksempurnaan, kesalahan.
4 . Jangan bohong
Tiga puluh tiga persen kasus perceraian terjadi karena perbedaan karakter dan pandangan antara suami dan istri.
Jika sejak awal perempuan mau jujur tentang apa keinginannya dan apa keinginan dari pasangannya, persentase ini akan menjadi jauh lebih rendah.
Sunday, March 23, 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)